Aplikasi Bisa Menjadi Penunjang Smart City
Jumat, 14 Agustus 2015 - 16:17 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Soegeng Ipoeng Poernomo menilai transportasi berbasis teknologi, seperti Uber, GrabTaxi, dan Go-Jek merupakan bisnis yang cukup potensial di masa mendatang.
Bahkan, ia menyebutkan, kalau aplikasi-aplikasi tersebut menjadi salah satu pendongkrak dalam penerapan smart city atau kota pintar.
Baca Juga :
Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun
Bahkan, ia menyebutkan, kalau aplikasi-aplikasi tersebut menjadi salah satu pendongkrak dalam penerapan smart city atau kota pintar.
"Jelas, sesuatu yang baru pasti menjadi tren menguntungkan pada periode mendatang. Ini menggiurkan," ujar Soegeng ditemui di kantor MarkPlus, Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.
Soegeng melanjutkan, dalam mendongkrak bisnis aplikasi tersebut, ia mengatakan, mereka sudah menanamkan investasi yang cukup besar. Namun, ia tak mengetahui secara pasti anggaran tersebut digunakan dalam jangka berapa lama.
"Seperti Uber kalau tidak salah Rp3 triliun dan GrabTaxi sekitar Rp1,8 triliun. Itu investasi yang bukan main dari segi bisnis risiko tinggi," ungkap dia.
Untuk itu, dia mengungkapkan, para pengusaha bisnis aplikasi ini, berupaya bagaimana mengelola ini semua, sehingga tidak saling "bunuh-bunuhan".
"Harus segera diatur oleh sebuah regulasi agar tidak terjadi kanibalisme," tuturnya.
Ia menambahkan, regulasi menjadi "kambing hitam" untuk saat ini dalam mengembangkan aplikasi sebagai penunjang penerapan
smart city
. "Karena teknologi tidak bisa dibendung," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jelas, sesuatu yang baru pasti menjadi tren menguntungkan pada periode mendatang. Ini menggiurkan," ujar Soegeng ditemui di kantor MarkPlus, Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.