Warga RI di AS Diminta Dukung 'Bandung Teknopolis'
- KJRI Los Angeles
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sepanjang pekan ini melawat ke sejumlah kota di Amerika Serikat. Emil, demikian panggilan akrab Ridwan, tengah melobi para pengusaha teknologi --termasuk raksasa-raksasa Silicon Valley seperti Facebook dan Twitter-- agar berinvestasi mewujudkan program Kota Pintar "Bandung Teknopolis" yang tengah dia rintis.
Menurut Konsulat Jenderal RI di Los Angeles, dalam keterangan resmi kepada VIVA.co.id hari ini, Rabu 10 Juni 2015, Emil pun meminta dukungan masyarakat Indonesia yang berdomisili di AS untuk turut mempromosikan program ini. Permohonan itu, dia tunjukkan saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di Kota Los Angeles, yang diselenggarakan KJRI LA pada Minggu waktu setempat.
Emil memaparkan sejumlah langkah pemerintah Bandung guna menarik investasi dan memperluas akses pasar bagi produk-produk asli Bandung ke Amerika Serikat.
Ia juga memaparkan mengenai upaya Pemerintah Kota Bandung dalam membenahi kota Bandung dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan sektor pariwisata, inkorporasi nilai-nilai profesionalisme di sektor birokrasi dan pelayanan masyarakat, membentuk sikap dan perilaku masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran dan mentaati aturan, hingga pembentukan Bandung Command Center sebagai pusat komando pelayanan warga Bandung.
"Pemkot Bandung berencana mewujudkan Kota Bandung masa depan yang modern dan berbasis inovasi dengan nama Bandung Teknopolis," ujar Emil.
Untuk itu, Emil meminta bantuan dan kerja sama dari masyarakat Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya untuk membantu mempromosikan upaya dan rencana Pemerintah Kota Bandung tersebut kepada pihak setempat dalam rangka mencari peluang untuk melakukan kerja sama investasi dan bisnis.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Umar Hadi, menyambut baik program dan permintaan Emil itu. Umar menyampaikan bahwa selain pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat Indonesia, misi KJRI Los Angeles adalah untuk mendorong ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Dia lalu mengundang para pengusaha di Bandung untuk melihat dan memanfaatkan peluang ekspor yang ada di Amerika Serikat. Selain itu, upaya untuk menjual nama baik Indonesia terus dilakukan, salah satunya melalui pendekatan budaya.
"Upaya tersebut dilakukan bersama-sama dengan masyarakat Indonesia di kawasan Los Angeles dan sekitarnya. Jumlahnya sangat besar, yaitu sekitar 53.000 orang," kata Umar.
Emil juga melakukan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di LA sebelum berangkat menuju bandara untuk menuju San Fransisco.
Dalam akun pribadinya di Twitter, Emil pun menyambangi sejumlah kantor raksasa teknologi di Silicon Valley, Facebook dan Twitter, demi mendukung program Bandung Teknopolis.