Foto Pernikahan Jadi Simbol Bahaya MERS di Korea
Rabu, 10 Juni 2015 - 04:30 WIB
Sumber :
- Telegraph
VIVA.co.id
- Sebuah foto beredar di dunia maya dan seolah menjadi simbol betapa masyarakat Korea Selatan ketakutan dengan bahaya penyakit MERS. Foto itu pun seakan menunjukkan virus mematikan itu berkembang cepat di negara tersebut.
Foto itu berisi sepasang pengantin yang baru saja mengucap sumpah pernikahan. Pasangan itu berpose bersama keluarga dan kerabat di depan sebuah gedung di Seoul. Yang menarik, dalam foto tersebut, semua orang menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung mereka.
Baca Juga :
Deretan Virus Mematikan yang Menggemparkan Dunia
Foto itu berisi sepasang pengantin yang baru saja mengucap sumpah pernikahan. Pasangan itu berpose bersama keluarga dan kerabat di depan sebuah gedung di Seoul. Yang menarik, dalam foto tersebut, semua orang menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung mereka.
Dilansir melalui
Telegraph
, Rabu 9 Juni 2015, para pengguna internet merasakan kekhawatiran masyarakat Korea Selatan melalui foto tersebut. Hari yang seharusnya membahagiakan malah berubah menjadi kewaspadaan.
"Ini sangat menyeramkan dan menyedihkan," ujar salah seorang pengguna internet.
Namun, pasangan pengantin itu mengaku tidak berniat untuk membuat kepanikan akibat foto itu. Foto itu diambil dengan niat yang tidak serius. Bahkan, mereka telah menarik kembali foto itu dari media sosial dan memposting foto baru, tanpa masker.
"Pernikahan itu diadakan secara normal di Seoul. Tidak ada niat kami untuk serius. Mereka juga mengambil foto yang sama, namun tanpa masker," ujar Hwang Myung-Hwan, panitia pernikahan tersebut.
Menurut Myung-Hwan, foto itu diambil bukan untuk menunjukkan ketakutan terhadap MERS ataupun menakuti orang lain. Mereka memang memberikan 200 unit masker kepada mereka yang hadir di pernikahan itu, namun sebagai pesan agar keduanya bisa hidup sehat selamanya.
Virus MERS memang sedang mengancam hidup warga Korea Selatan, setelah menjadi epidemi di Arab Saudi. Akibat MERS, 2.000 sekolah di Korea Selatan ditutup dan lebih dari 2.900 orang dikarantina.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir melalui