McKinsey: 2030, Ekonomi Indonesia Terbesar ke-7
Jumat, 29 Mei 2015 - 15:44 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Berdasarkan riset dari McKinsey Global Institute memaparkan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketujuh secara global pada 2030. Hal ini disebabkan, pada masa itu nantinya Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Bonus demografi yang dimaksud adalah penduduk dalam suatu negara rata-rata usianya berada dalam masa produktif, antara 15 hingga 64 tahun. Dengan demikian, penduduk usia produktif itu berpotensi untuk menumbuhkan perekonomian negara.
Untuk merealisasikan proyeksi dari McKinsey Global Institute itu, Sampoerna University berhasrat untuk ikut serta dalam membangun perekonomian Tanah Air. Sebab, 15 tahun ke depan, peluang pasar ekonomi yang terbesar di antaranya adalah bidang jasa, pertanian, perikanan, dan pendidikan.
Rektor Sampoerna University, Aman Wiratakusumah, mengatakan pendidikan merupakan salah sektor yang berperan besar dalam mencetak generasi muda untuk mendongkrak ekonomi bangsa. Terutama, untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui proses pendidikan yang mumpuni.
"Sampoerna University percaya bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan transformasi pendidikan guna menghadapi tantangan global dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di tahun 2030," ujar Aman di kampusnya, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Indonesia memerlukan 113 juta generasi muda yang memiliki keterampilan dan keahlian yang memadai. Namun disayangkan, saat ini Indonesia baru mempunyai 55 juta sumber daya manusia yang kompeten.
Lebih jauh, McKinsey Global Institute merekomendasikan Indonesia untuk menaruh perhatian lebih di sektor pendidikan, guna menciptakan lulusan-lulusan yang mampu menjawab tantangan global.
Maka dari itu upaya Sampoerna University untuk mencetak generasi muda terampil ini dengan menyelenggarakan National Educators Conference 2015. Acara tersebut merupakan sebuah seminar untuk tenaga pendidikan yang digelar melalui Fakultas Pendidikan, Sampoerna University.
Seminar bertajuk Transforming Education toward Indonesia 2030: New Pedagogies for Deep Learning, diadakan untuk mencari solusi bersama dalam melakukan transformasi pendidikan dan menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran menuju Indonesia lebih baik.
"Harapan kami melalui kontribusi positif dari para partisipan, perubahan dalam bidang pendidikan dapat direalisasikan bagi masa depan anak bangsa," ungkap Dekan Fakultas Pendidikan, Sampoerna University, Soepriyatna.
Baca Juga :
Mengenal Pentingnya Fungsi Pengawas Sekolah
Rektor Sampoerna University, Aman Wiratakusumah, mengatakan pendidikan merupakan salah sektor yang berperan besar dalam mencetak generasi muda untuk mendongkrak ekonomi bangsa. Terutama, untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui proses pendidikan yang mumpuni.
"Sampoerna University percaya bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan transformasi pendidikan guna menghadapi tantangan global dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di tahun 2030," ujar Aman di kampusnya, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Indonesia memerlukan 113 juta generasi muda yang memiliki keterampilan dan keahlian yang memadai. Namun disayangkan, saat ini Indonesia baru mempunyai 55 juta sumber daya manusia yang kompeten.
Lebih jauh, McKinsey Global Institute merekomendasikan Indonesia untuk menaruh perhatian lebih di sektor pendidikan, guna menciptakan lulusan-lulusan yang mampu menjawab tantangan global.
Maka dari itu upaya Sampoerna University untuk mencetak generasi muda terampil ini dengan menyelenggarakan National Educators Conference 2015. Acara tersebut merupakan sebuah seminar untuk tenaga pendidikan yang digelar melalui Fakultas Pendidikan, Sampoerna University.
Seminar bertajuk Transforming Education toward Indonesia 2030: New Pedagogies for Deep Learning, diadakan untuk mencari solusi bersama dalam melakukan transformasi pendidikan dan menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran menuju Indonesia lebih baik.
"Harapan kami melalui kontribusi positif dari para partisipan, perubahan dalam bidang pendidikan dapat direalisasikan bagi masa depan anak bangsa," ungkap Dekan Fakultas Pendidikan, Sampoerna University, Soepriyatna.
Baca Juga :
Kesempatan Kuliah Bebas Biaya di Inggris
Pendaftaran ini dibuka untuk 69 pelajar dari Indonesia
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :