Soal Video Seks Anak, Kominfo Butuh Dukungan Masyarakat
Kamis, 28 Mei 2015 - 19:08 WIB
Sumber :
- staztic.com
VIVA.co.id
- Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkapkan kementeriannya telah memblokir video seks anak-anak yang berasal dari Jawa Timur.
"Sudah diblok. Kami sudah bicara dengan Polri, karena ini ranahnya penegakan hukum," kata dia, usai jumpa pers persiapan Simposium Cyber Security di Kominfo, Kamis 28 Mei 2015.
Baca Juga :
AJI Minta Pemblokiran 11 Situs Diuji Pengadilan
Baca Juga :
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
"Sudah diblok. Kami sudah bicara dengan Polri, karena ini ranahnya penegakan hukum," kata dia, usai jumpa pers persiapan Simposium Cyber Security di Kominfo, Kamis 28 Mei 2015.
Ditanyakan bagaimana siasat jitu untuk memastikan video seks sejenis tak beredar lagi, Rudiantara mengaku tidak bisa menjamin. Sebab, video seks yang sifatnya pribadi, bukan komersil, dianggap lebih liar dan suit untuk dibendung.
"Susah itu. Namanya porno. Di belahan dunia sana, itu industri sendiri. Mereka untuk dagang, sehingga mudah dikenali," kata dia.
Dia mengatakan, konten porno yang muncul di situs umum akan mudah dideteksi dibanding dengan konten dewasa di platform bukan situs.
"Kalau yang sifatnya blog, atau kadang ada di Twitter, itu sifatnya individu. Ini kan, susah ditangani. Kalau di situs, kita bisa kapan saja (lihatnya). Kalau di Twitter harus foward, atau retweet," katanya.
Untuk itu, dalam upaya menekan konten pornografi di Indonesia, ia mengaku masih butuh dukungan dari masyarakat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ditanyakan bagaimana siasat jitu untuk memastikan video seks sejenis tak beredar lagi, Rudiantara mengaku tidak bisa menjamin. Sebab, video seks yang sifatnya pribadi, bukan komersil, dianggap lebih liar dan suit untuk dibendung.