Ditolak Cewek, Ini Cara Hacker Balas Dendam
Selasa, 26 Mei 2015 - 15:12 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang hacker muda ditangkap karena telah melakukan kejahatan terhadap beberapa orang wanita. Hacker ini baru berusia 17 tahun dan dia menargetkan aksinya pada wanita muda pemain game komputer.
Remaja, yang namanya tidak diungkap karena masih berusia muda, divonis bersalah atas 23 tuduhan pemerasan, kenakalan publik, laporan palsu ke polisi dan pelecehan. Dia melakukan ini semua hanya untuk membalas dendam ke wanita-wanita muda yang menolak ajakan dirinya bergabung dalam permainan video popular, League of Legends.
Baca Juga :
Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo
Baca Juga :
Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah
Remaja, yang namanya tidak diungkap karena masih berusia muda, divonis bersalah atas 23 tuduhan pemerasan, kenakalan publik, laporan palsu ke polisi dan pelecehan. Dia melakukan ini semua hanya untuk membalas dendam ke wanita-wanita muda yang menolak ajakan dirinya bergabung dalam permainan video popular, League of Legends.
Dilansir melalui
Business Insider
, Selasa 26 Mei 2015, remaja yang berasal dari British Columbia, Kanada, itu meretas jaringan komputer yang digunakan wanita-wanita yang menolaknya. Tidak hanya mematikan akses internet, dia juga mengancam mengunggah informasi pribadi gadis-gadis gamer itu di dunia maya.
Hacker muda ini memang tergolong iseng yang berujung bui. Dia pernah membuat laporan palsu ke kepolisian melalui telepon. Suatu ketika dia pernah menelepon polisi dan mengatakan jika ia telah membunuh seseorang, memegang bom di tangannya, dan meminta tebusan. Hebatnya, laporan palsu ini mengarahkan polisi agar bergegas menuju rumah gadis korban yang ia kerjai. Aksi ini memang cukup populer di komunitas game. Dikenal dengan nama 'Swatting'.
Pelecehan yang dilakukan hacker itu tidak hanya berhenti di situ. Dia bahkan pernah mengunggah informasi kartu kredit milik orang tua korban, mengirimkan 218 pesan singkat bertubi-tubi, serta meretas akun email dan Twitter para korban.
Teror dunia maya yang dilakukan si hacker berakhir setelah ia memposting video streaming selama delapan jam di Youtube. Dengan menggunakan nama akun 'obnoxious' dan 'internetjesusob', dia memperlihatkan cara mengerjai dan melecehkan korbannya yang ada di Ohio. Semua pengguna internet yang berkunjung ke video streamingnya itu langsung melapor ke polisi.
Remaja ini ternyata menjadi incaran pihak keamanan Kanada sejak lama untuk kejahatan serupa. Dia dikenal sebagai anggota peretas Lizard Squad, yang pernah membobol Xbox Live dan jaringan PlayStation di 2014.
Setelah peretas mudah ini ditangkap, kepolisian menemukan banyak kasus lain yang ternyata dilakukan olehnya, termasuk ancaman bom di Disneyland pada 2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir melalui