Jadi Pemimpin Pasar, Huawei Diminta Bangun Innovation Center
Selasa, 19 Mei 2015 - 18:09 WIB
Sumber :
- REUTERS/Tim Chong/Files
VIVA.co.id
- Besarnya pendapatan yang dihasilkan Huawei di Indonesia, serta posisi perusahaan tersebut sebagai pemimpin pasar jaringan, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta Huawei memberikan kontribusi kepada negara. Mereka pun diminta untuk membuat pusat inovasi (
innovation center
).
Dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, sudah sewajarnya perusahaan penyedia jaringan asal Tiongkok itu memberikan kontribusinya. Pasalnya, kantor pusat Asia Tenggara pun tidak ada di Indonesia, melainkan di Kuala Lumpur. Padahal Indonesia merupakan pasar yang dianggap menguntungkan untuk Huawei.
"Harusnya Indonesia yang dipandang lebih strategis. Jika tidak ada kantor, investasi saja untuk perkembangan SDM di Indonesia karena potensi sumber daya manusia di sini juga besar," ujar Rudiantara, ditemui usai penandatanganan MoU Huawei-Kominfo Innovation Center di Jakarta, Selasa, 19 Mei 2015.
Ditanya mengenai besaran investasi yang ditekankan untuk Huawei, Menkominfo mengatakan bahwa hal itu diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan Tiongkok tersebut. Namun, ia memastikan jika jumlahnya harus berkisar jutaan dolar.
"Harus jutaan dolar karena
revenue
Huawei dari Indonesia besar sekali.
Innovation center
kan pasti besar, ada
training
segala macam. Pasti angkanya jutaan dolar. Kalau tidak jutaan dolar, saya tidak mungkin mau datang ke sini," ujar Rudiantara.
CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai, memastikan komitmen perusahaan yang dipimpinnya itu untuk berkontribusi meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
"Kami tidak hanya mengembangkan SDM lokal, tapi juga menyediakan akses pendidikan, menyelenggarakan pelatihan di bidang TI, melakukan penelitian dan pengembangan tentang inovasi dan konsep teknologi, serta memberdayakan pakar teknologi Huawei dalam memberikan konsultasi di bidang TIK yang bermanfaat," ujar Kai.
Dikatakan Kai, program pelatihan ini dinamakan Huawei Certified Network Associate (HCNA) di Pusat TIK Nasional (Pustiknas), Ciputat, Tangerang Selatan.
Ditanya mengenai kemungkinan perusahaan jaringan lain, seperti ZTE dan Ericsson, yang akan diberlakukan kontribusi yang sama, Menkominfo enggan menjawabnya.
"Saya belum ketemu mereka (ZTE, Ericsson). Mereka (Huawei) kan
market leader
, biar mereka dululah," kata dia.
Baca Juga :
AC Milan Makin Solid
Target 1000 Teknopreneur, Kominfo Gandeng Huawei
Huawei dirikan pusat inovasi untuk lahirkan pengusaha teknologi.
VIVA.co.id
19 Januari 2016
Baca Juga :