Lagi, NSA Bantah Sadap Komputer Pakai Malware

Direktur NSA Keith Alexander
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVAnews -
Loka Manya Prawiro dan Vina Panduwinata Ceritakan Kisah Cinta yang Tak Terlupakan
Badan Keamanan Nasional AS (NSA) lagi-lagi mengelak atas tuduhan penyadapan dengan modus menanamkan malware ke jutaan komputer di dunia.

Pilkada Berjalan Kondusif, PWNU Ajak Semua Bersatu Bangun Jawa Tengah

Sebelumnya, bocoran dokumen mantan kontraktor NSA, Edward Snowden menyebutkan badan pemerintah AS itu telah menciptakan server Facebook palsu, menyaru sebagai jejaring sosial palsu dan memanfaatkannya untuk menyerang komputer dengan malware dan mencuri file-file yang diperlukan.
Apple Gagal Bujuk Pemerintah Indonesia untuk Jualan iPhone 16, Ini 4 Alasannya!


"Laporan media yang menduga NSA menginfeksi jutaan komputer dengan malware dan meniru situs atau jejaring sosial adalah tak akurat," bantah NSA dalam pernyataannya melansir BGR,
Selasa 18 Maret 2014.


Seperti biasanya, NSA menekankan program pengawasannya dilakukan secara ketat dan sesuai kaidah hukum yang berlaku.


"Kami menggunakan kemampuan teknis hanya untuk mendukung operasi intelijen asing yang sah dan tepat. Semua dilakukan dengan ketat dengan kewenangan," tegas NSA.


Lembaga yang bekerja di bawah pemerintah AS itu menambahkan, dalam operasi intelijen asing, pihak berwenang NSA harus mendukung persyaratan keamanan nasional yang sah, melindungi kepentingan privasi semua orang.


"NSA tidak menggunakan kemampuan teknis untuk meniru situs Web perusahaan AS. NSA juga tak menargetkan tiap pengguna jasa Internet global tanpa kewenangan hukum yang tepat. Laporan yang beredar itu semuanya palsu," kilah NSA. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya