Terpopuler di Internet, UGM Geser ITB
- www.ugm.ac.id
VIVAnews - 4ICU, lembaga riset pemeringkatan universitas terpopuler di Internet, baru saja mempublikasikan pemeringkatan universitas atau perguruan tinggi terpopuler edisi Januari 2013, yang dikenal dengan World Universities Web Ranking.
Dalam laporan tersebut, tercatat 11.160 perguruan tinggi dari 200 negara, termasuk 351 perguruan tinggi dari Indonesia, di mana 16 perguruan tinggi di antaranya adalah pendatang baru dalam daftar 4ICU.
Seperti edisi sebelumnya, perguruan tinggi negeri (PTN) masih mendominasi peringkat sepuluh besar nasional. Universitas Gadjah Mada (UGM) kali ini berhasil menduduki posisi teratas, menggusur Institut Teknologi Bandung (ITB) ke posisi kedua.
Universitas Indonesia (UI) kini berada di peringkat ketiga, menggantikan posisi UGM di dua edisi sebelumnya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang pada edisi sebelumnya berada di luar sepuluh besar, kini bertengger di peringkat sepuluh.
Sementara Universitas Gunadarma masih menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) yang menghuni peringkat sepuluh besar, yakni di posisi kelima.
Berikut daftar perguruan tinggi yang berhasil menembus peringkat 10 besar di Indonesia, diikuti posisi di peringkat dunia, dan peringkat nasional pada edisi-edisi sebelumnya, yaitu Januari dan Juli 2012.
Nomor   World Rank   Nama Perguruan Tinggi   Status   Juli 2012   Januari 2012
1   401   Universitas Gadjah Mada   PTN   3   3
2   474   Institut Teknologi Bandung   PTN   1   1
3   571   Universitas Indonesia   PTN   2   2
4   1092   Universitas Brawijaya   PTN   8   14
5   1098   Universitas Gunadarma   PTS   5   4
6   1148   Institut Pertanian Bogor   PTN   4   10
7   1174   Universitas Diponegoro   PTN   7   6
8   1264   Universitas Sebelas Maret   PTN   9   7
9   1349   Universitas Pendidikan Indonesia   PTN   10   5
10   1413   Institut Teknologi Sepuluh Nopember   PTN   12   8
Pada peringkat 10 besar dunia, sejumlah perguruan tinggi di AS mendominasi. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University dan Harvard University menduduki tiga posisi teratas.
Sementara di wilayah Asia, dominasi China menurun pada peringkat sepuluh besar. Sebelumnya, China menempatkan tujuh wakilnya dalam 10 besar skala Asia, namun kini hanya tersisa empat perguruan tinggi saja. Tiga besar Asia ditempati oleh University of Tokyo, National University of Singapore, dan Peking University.
Secara umum, posisi Indonesia dalam peringkat skala dunia dan Asia menurun. Indonesia sempat diwakili ITB masuk dalam daftar 100 perguruan tinggi terpopuler dunia pada edisi Juli 2012. Namun, kali ini, tidak satu pun wakil dari Indonesia menghuni posisi 200 besar terpopuler dunia.
Bahkan, di Asia pun, peringkat wakil Indonesia di Top 100 Asia mengalami penurunan. UGM, ITB, dan UI masing-masing hanya menempati peringkat 53, 69, dan 84. Padahal, tiga PTN tersebut sebelumnya menempati posisi ke 13, 37, dan 69.
Untuk mengetahui daftar lengkap pemeringkatan perguruan tinggi terpopuler di dunia oleh 4ICU, Anda bisa mengklik tautan ini.
Pada edisi terbaru, 4icu.org menambahkan dua parameter dari majestic SEO, yaitu Citation Flow dan Trust Flow. Pada edisi sebelumnya, lembaga riset ini hanya menggunakan parameter reffering domain dari Mejestic SEO, selain Google Pagerank dan Alexa Traffic Rank.
Penjelasan lima parameter pemeringkatan adalah sebagai berikut:
Google Pagerank, yaitu ukuran popularitas website berdasarkan analisa tautan dengan menggunakan algoritma, yang ditemukan oleh Larry Page dan digunakan oleh Google.
Alexa Traffic, yang menunjukkkan popularitas website berdasarkan statistik kunjungan yang diukur oleh situs www.alexa.com.
Majestic SEO Reffering Domain, yaitu jumlah kunjungan dari situs eksternal yang diukur oleh situs www.majesticseo.com.
Majestic SEO Citation Flow menunjukkan seberapa berpengaruhnya sebuah website yang didasarkan pada jumlah situs lain yang memberikan tautan ke situs perguruan tinggi tersebut.
Majestic SEO Trust Flow, yaitu skor yang menunjukkan posisi sebuah situs dalam konteks pencarian di Internet dengan mempertimbangkan jumlah tautan dari situs lain yang terpercaya. (umi)
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot
Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.
