Situs Kementerian Pertanian Diretas?

Laman Kementerian Pertanian yang diretas
Sumber :

VIVAnews - Produk komoditas kedelai saat ini sedang mengalami krisis, harga naik dan ketersediaan d pasaran dilaporkan beberapa hari lalu mulai langka. Kritik dan hujatan ditujukan kepada pemerintah yang
tidak dapat menjaga komoditas rakyat ini. Protes tidak sampai di situ saja. Dalam dunia maya, muncul upaya peretasan terhadap situs Kementerian Pertanian.

Temui Budiman Sudjatmiko, Apdesi Minta Desa Bisa Pasok Bahan Makan Bergizi Gratis

Peretas ini memuat gambar dua halaman berwarna biru yang dibuka dengan tulisan "Stop!". Upaya peretasan ini berisi kritikan kepada pemerintah karena sering megimpor produk pertanian, meski ironisnya di Indonesia ini banyak ahli pertanian.

Link hujatan ini menyebar di Twitter dalam 16 jam terakhir dengan alamat tautan ini.

3 Tahun, Ruang Inovasi Terus Menginkunasi Desa di Indonesia Wujudkan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan

Saat dibuka, link ini menampilkan ungkapan protes yang ditandai dari
alamat Betutu@pitulasan. Peretas mengeluhkan solusi pemerintah yang selalu memilih impor.

"Presidennya juga doktor lulusan IPB, mbok ya apa-apa jangan impor. Masa kedelai, singkong, buah-buahan, beras, sampai garam saja milih impor," tulisnya dalam laman itu.

Daftar Harga Pangan 7 November 2024: Bawang, Cabai, hingga Daging Sapi Naik

Protes yang dilayangkan peretas ini juga menyindir Departemen Pertanian seharusnya berganti nama menjadi Kementerian Impor RI. Dia juga mengeluhkan setelah cabai mahal, kini harga tahu dan tempe juga naik. Kondisi ini dinilainya menyusahkan rakyat.

Saat dicek ke halaman situs Kementerian Pertanian, tampilan dari peretas ini tidak muncul dalam halaman utama. Gambar peretas ini juga tidak muncul pada menu situs Kementerian Pertanian. Apabila memangkas "image" dalam alamat laman yang diretas, ini berujung pada halaman yang hanya bisa diakses admin pengelola laman Kementerian ini.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Media AS Sebut Peretas China Sadap Telepon Pengacara Trump

FBI Amerika Serikat mengabari salah satu pengacara Donald Trump bahwa teleponnya telah disadap oleh peretas China, menurut laporan media yang mengutip sejumlah sumber.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024