Wikileaks Publikasikan Jutaan E-Mail Stratfor
- issa-eg.org
VIVAnews - Sejak hari ini, situs Wikileaks mulai mempublikasikan lebih dari 5 juta alamat e-mail yang dibobol peretas dari perusahaan intel swasta Stratfor. Sontak, Stratfor pun berang, menyebut tindakan itu tidak dapat dimaafkan dan merupakan pelanggaran privasi berat.
"Beberapa alamat e-mail mungkin telah dipalsukan atau diubah, namun sebagian mungkin masih asli. Kami tidak akan memvalidasi atau menjabarkan pikiran seperti apa saja yang dipertukarkan lewat semua alamat ini," demikian bunyi pernyataan Stratfor yang berbasis di Texas, seperti dikutip dari CNN, 27 Februari 2012.
Tidak hanya alamat e-mail, Wikileaks juga mengklaim telah mendapatkan data berisi glosarium yang digunakan Stratfor untuk mendefinisikan perusahaan-perusahaan AS. Pendiri Wikileaks, Julian Assange, mengklaim akan mengirimkan dokumen-dokumen tersebut pada jaringan mereka yang terdiri dari 25 kantor berita dan kelompok aktivis.
"Di sini ternyata ada perusahaan intel swasta yang mengandalkan informan dari pemerintah Amerika Serikat, agen intel mancanegara dengan reputasi yang dipertanyakan, serta para jurnalis," kata Assange.
Peretas, yang diduga terkait jaringan Anonymous, juga pernah mengatakan pada awal tahun ini bahwa mereka telah mencuri percakapan e-mail ratusan karyawan Stratfor. Kantor berita Reuters melaporkan pada rentang waktu yang hampir bersamaan, pendiri Stratfor, George Friedman, sempat memperingatkan bahwa banyak cache e-mail yang telah dicuri.
"Tuhan mungkin tahu apa yang bisa ditulis ratusan karyawan kami dalam e-mail mereka bisa sangat memalukan, bodoh, atau salah diinterpretasikan. Jika para pertas itu mencari tanda-tanda konspirasi dalam isi e-mail, maka mereka seharusnya kecewa," kata Friedman.
Komputer-komputer di Stratfor sendiri sudah dua kali dibobol peretas pada Desember tahun lalu, mengakibatkan detail lebih dari 30 ribu pengguna kartu kredit terpublikasi di Internet. Stratfor pun bekerjasama dengan FBI untuk menyelidiki pembobolan Desember.
Sebelumnya, Wikileaks juga merilis rekaman pertarungan rahasia dan ribuan kabel militer AS yang berkenaan dengan perang di Irak dan Afganistan pada 2010 sehingga membuat pemerintah AS berang. Tingkat keamanan dokumen yang dilabeli "sangat rahasia" pun dipertanyakan dengan adanya kebocoran ini.
Julain Assange, sang pendiri Wikileaks, saat ini sedang menjalani tahanan rumah di Inggris. Dia terancam diekstradisi ke Swedia atas tuduhan kejahatan seksual.