Ini Alasan Add dan Remove Orang di Facebook

Ilustrasi orang selancar Internet
Sumber :

VIVAnews - Jejaring sosial merupakan salah satu sarana untuk berkenalan dengan orang baru. Tetapi, hasil penelitian menunjukkan sebagian besar teman di Facebook adalah kawan lama.

Kualitas SDM Jadi Alasan Apple Enggan Bangun Pabrik di Tanah Air, Warganet: Tertampar Fakta!

Berdasarkan survei yang dilakukan NM Incite, dari 1.865 responden pengguna media sosial di atas 18 tahun, 82 persen mengaku meng-add seseorang di Facebook karena telah kenal di dunia nyata.

Selain itu, 60 persen mengaku meng-add karena ada teman yang sama atau mutual friends. Ada juga yang beralasan untuk kepentingan jaringan bisnis (11 persen), ketertarikan fisik (8 persen), menambah jumlah teman (7 persen), bersahabat dengan semua orang (7 orang), hingga kualitas foto (7 persen).

Kronologi Ibu Rumah Tangga yang Ngaku Disekap dan Nekat Minum Cairan Sabun

Lalu apa alasan ketika menghapus dari teman Facebook? Sebagian besar beralasan karena tersinggung dengan komentar yang disampaikan teman, yaitu sebanyak 55 persen. Kemudian, sebanyak 41 persen mengaku menghapus teman di Facebook karena tidak merasa kenal.

Jika Anda sering berjualan dengan menggunakan Facebook, maka siap-siaplah dihapus dari daftar teman. Sebanyak 39 persen mengaku menghapus seseorang dari daftar teman karena berusaha menjual sesuatu melalui Facebook.

Pendaki yang Hilang 3 Hari di Gunung Jantan Karimun Ditemukan

Adapun, alasan lain adalah komentar yang membuat depresi (23 persen), interaksi yang buruk (20 persen), komentar politis (14 persen), putus percintaan atau perceraian (11 persen), tidak suka teman mereka (8 persen), terlalu sering menulis status (6 persen) dan lainnya.

Survei ini juga mengungkap, pria lebih sering menggunakan media sosial untuk karir, pengembangan jaringan, dan cari teman kencan. Sedangkan wanita diketahui lebih suka mencari sesuatu yang kreatif, mencari promo produk, dan mencari komentar atau respon positif yang dialamatkan kepadanya.
 

[dok. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat menjadi panelis di Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Selasa, 21 Januari 2025]

Optimis RI Bakal Jadi Acuan Standar Pengolahan Material Baterai EV, Anindya Bakrie: Bukan Sekadar Wacana

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menjadi negara acuan standar pengolahan material baterai kendaraan listrik di dunia.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025