Hacker Buat Akses Internet Darurat di Mesir

Hacker Anonymous
Sumber :


VIVAnews - Upaya pemerintah Mesir memblokir internet di negaranya untuk melumpuhkan jalur komunikasi kelompok oposisi, memunculkan upaya-upaya kelompok aktivis internasional untuk memulihkan koneksi internet di negara itu.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink

Kelompok aktivis internet Telecomix serta kelompok hacker Anonymous dikabarkan berupaya untuk membangun kembali infrastruktur internet darurat di Mesir dengan membangun akses point internet sendiri dan memanfaatkan saluran kabel telepon luar negeri.

Seperti dikutip dari Forbes, sejak Kamis malam waktu setempat, Mesir memang telah memblokir akses internet dari empat penyedia internet (ISO) terbesar mereka: Link Egypt, Vodafone/ Raya, Telecom Egypt, dan Etisalat Misr.

Pulsa dan Internet Gratis untuk Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang Dikaji

Bahkan, tak hanya koneksi internet, Mesir juga memblokir layanan SMS di negaranya. Hal itu dilakukan oleh pemerintah, karena selama ini kelompok oposisi memanfaatkan jejaring sosial untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan aksi-aksi mereka. 

Akibatnya, beberapa aktivis Mesir kini memanfaatkan radio amatir untuk saling berkomunikasi. "Internet tidak berfungsi, mobil polisi terbakar. Hari ini menandai hari besar bagi sejarah Mesir," ujar seorang warga Mesir yang menggunakan sandi Morse lewat radio amatir.

Momen Pilkada 2024, Pemerintah Mesti Siapkan Akses Prasarana yang Inklusif Bagi Kelompok Rentan

Namun, setidaknya hingga kini jaringan telepon kabel di Mesir tetap bisa berfungsi. Oleh karenanya, kelompok hacker Anonymous, bahkan sempat mengirimkan dokumen-dokumen bocoran WikiLeaks tentang kekejaman dan kebrutalan rezim Hosni Mubarak melalui faksimili, ke sekolah-sekolah di Mesir.

Mereka menghimpun database nomor faksimili milik perusahaan dan sekolah-sekolah di Mesir dengan cara mencarinya di mesin pencari Google. Selain itu, Telecomix juga memantau saluran radio amatir, untuk membangun komunikasi dengan kelompok oposisi lokal. 

“Kami berdiri di belakang rakyat kecil yang tengah berjuang melawan pemerintahnya. Kami percaya, orang-orang perlu melihat kebenaran, karena kini mayoritas Internet Mesir mati sehingga publik tidak bisa mengakses informasi vital ini,” kata salah satu sumber dari kelompok Anonymous.

Sebelumnya, hacker Anonymous dikenal sebagai kelompok hacker yang membela situs pembocor rahasia WikiLeaks dan melakukan serangan terhadap pihak-pihak yang dianggap memusuhi WikiLeaks, seperti PaypPal, Visa, atau MasterCard.

Sebelum pemerintah Mesir memblokir akses internet, Anonymous juga sempat menargetkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap situs-situs pemerintahan Mesir, khususnya situs Kementrian Komunikasi dan Teknologi Informatika Mesir. (hs)

VIVA Militer: Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi

Presiden Mesir Serukan Hidupkan Kembali Solusi Dua-Negara Palestina-Israel

Presiden Mesir menyerukan agar menghidupkan kembali solusi dua negara sebagai langkah untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024