Menciptakan Produk Tak cuma soal Kualitas

Ilustrasi produk / brand / merek.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Plastik menjadi bagian dari kehidupan manusia karena banyak kelebihan, seperti murah, gampang ditemukan dan diproduksi, serta mudah dibentuk sesuai kebutuhan.

Salut! Pria Ini Berhasil Beli Rumah dari Hasil Ngumpulin Botol dan Kaleng Bekas

Dalam jurnal ilmiah berjudul 'The World of Plastic Waste : A Review', plastik ditemukan pertama kali pada 1860 dan mulai menjadi industri secara global pada 1907.

Data terakhir mengkalkulasi jumlah produksi plastik sudah mencapai 400 juta ton pada 2022. Kebutuhan untuk mengurangi sampah plastik semakin mendesak dari tahun ke tahun.

Lippo Karawaci Komitmen Gunakan Material Ramah Lingkungan Dalam Pengembangan Proyek

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023 menyebutkan 19 persen dari 22.986.742 ton sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia adalah sampah plastik.

Data World Bank Group menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang sekitar 620 ribu hingga 800 ribu ton sampah plastik ke lautan setiap tahunnya, sehingga menempatkannya pada posisi kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.

SE Gubernur Tentang Gerakan Bali Bersih Sampah Dapat Penolakan Warga, Kenapa?

Walaupun sudah muncul kebijakan untuk melarang penggunaan sampah plastik sekali pakai, laju produksi sampah plastik masih belum berkurang signifikan.

Setiap tahun, berdasarkan data dari Statista, dunia memproduksi lebih dari 350 juta ton sampah plastik. Jumlah ini diproyeksikan akan menjadi tiga kali lipat pada 2060.

Sampah plastik yang mencemari lautan tidak hanya merusak keindahan alam bawah laut, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies laut.

Hewan-hewan laut seringkali terjerat dalam sampah plastik atau mengonsumsinya karena mengira itu adalah makanan.

Akibatnya, banyak hewan laut yang mati mengenaskan. Selain itu, mikroplastik yang berasal dari pemecahan sampah plastik juga telah mencemari rantai makanan laut dan berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi ikan dan seafood.

Pantai Pangandaran

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Pantai Pangandaran

Photo :
Pantai Pangandaran misalnya, yang merupakan salah satu destinasi wisata. Tak heran, jika pantai yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini sering dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun asing.

Namun, tanpa disadari, intensitas pengunjung inilah yang membuat pantai menjadi tampak kumuh karena sadar atau pun tidak, mereka turut mencemari keindahan Pantai Pangandaran, seperti membuang sampah plastik.

Dari situlah, kepedulian Mister Klinner bersama Mardani Leadership School Cipayung, Jakarta Timur, membantu membersihkan sampah plastik dan limbah lainnya yang mencemari Pantai Pangandaran.

"Dalam rangka membentuk kesadaran penuh terhadap kepedulian lingkungan, kami mendukung penuh gerakan yang bertujuan untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk melestarikan lingkungan dengan menciptakan produk berkualitas, ramah lingkungan, dan dapat didaur ulang," ungkap Head of Sales Mister Klinner, Nova Fauzian Ahmad.

Perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) kategori non-food ini membantu dalam menyediakan kantong sampah plastik yang tebal dan tidak berbau untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di Pantai Pangandaran. Kantong sampah dari Mister Klinner ini tidak asal plastik yang kuat saja, tapi juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya