Elon Musk Jual X

Elon Musk di pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • (Foto AP/Susan Walsh)

Jakarta, VIVA – Media sosial X, dahulu bernama Twitter, resmi dijual oleh Elon Musk pada Jumat, 28 Maret 2025 waktu setempat. Tapi, pendiri SpaceX dan Tesla itu justru tidak merasa rugi sama sekali.

Mendadak Kaya Lagi! Elon Musk dan Mark Zuckerberg Untung Puluhan Miliar Dolar Usai Trump Tunda Tarif

Sebagai informasi, Elon Musk membeli Twitter seharga US$44 miliar (Rp728 triliun) pada Oktober 2022, dan mengubah namanya menjadi X.

Usut punya usut, X ternyata dijual ke xAI, perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk.

Elon Musk Hingga Mark Zuckerberg Rugi Triliunan Rupiah, Kekayaan Para Crazy Rich AS Ini Lenyap Akibat Tarif Trump!

"Masa depan AI dan X saling terkait. Kami akan membangun platform yang tidak hanya mencerminkan dunia, tapi juga secara aktif mempercepat kemajuan (peradaban) manusia," ungkap dia, seperti dikutip dari situs Mashable, Sabtu, 29 Maret 2025.

Elon Musk membuat keputusan yang cukup mengejutkan publik karena sebuah startup kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI, melakukan pembelian atas platform X (dulu bernama Twitter) US$33 miliar (Rp546,4 triliun).

Tesla Dikritik, Elon Musk Sebut Penasihat Tarif Trump Orang Bodoh

"Kombinasi ini menghargai xAI sebesar US$80 miliar (Rp1.324 triliun) dan X sebesar US$33 miliar. Valuasi X adalah US$45 miliar (Rp745 triliun), jika termasuk US$12 miliar (Rp199 triliun) utang, menggambarkan pembelian tersebut sebagai transaksi semua saham," kata Elon Musk.

Kesepakatan ini memberikan entitas gabungan baru, yang disebut XAI Holdings, nilai lebih dari US$100 miliar (Rp1.665 triliun), tidak termasuk utang, menurut seseorang yang mengetahui tentang kesepakatan ini, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena persyaratannya tidak dipublikasikan.

Morgan Stanley adalah bankir dalam kesepakatan tersebut, mewakili kedua belah pihak, kata orang lain. Menurut Elon Musk, kesepakatan ini merampingkan bisnisnya dan memperkuat hubungan antara Twitter dan xAI, yang telah menggunakan informasi dari jejaring sosial tersebut untuk mengasah chatbot-nya.

Kesepakatan ini juga menawarkan resolusi bagi para pendukung X yang lain setelah berbulan-bulan mengalami ketidakpastian atas kondisi investasi mereka karena perubahan yang dilakukan Musk menyebabkan eksodus pengguna dan pengiklan.

Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9/4

Sempat Merugi, Miliarder Pendukung Trump Kini Untung Lagi Setelah Tarif Ditunda

Setelah sempat mengalami kerugian besar akibat kebijakan tarif Trump, sejumlah miliarder yang dikenal sebagai pendukung Donald Trump kini kembali meraih keuntungan besar

img_title
VIVA.co.id
10 April 2025