Ternyata Segini Jumlah Pelanggan XL Axiata dan Smartfren Usai Merger
- newtier.com
Jakarta, VIVA — Dua operator telekomunikasi XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) serta PT Smart Telcom (SmartTel), menyatakan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar).
Penggabungan tersebut akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), sebuah kekuatan baru di sektor ini. Lantas, merger akankah mendongkrak jumlah pelanggan?
Penggabungan dua pemegang merek XL Axiata dan Smartfren ini, menjadikan mereka berada di posisi 3 besar penyedia seluler di Indonesia.
XL Axiata, hingga akhir September 2024, memiliki jumlah pelanggan 58,6 juta, sedangkan Smartfren 34,7 juta, sehingga gabungan keduanya menjadi 93,3 juta pelanggan.
Posisi teratas penyedia seluler masih dipegang Telkomsel dengan 159,9 juta pelanggan, diikuti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan 100,9 juta pelanggan.
Dengan demikian, jumlah operator telekomunikasi di Indonesia menyusut menjadi tiga, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), dan XLSmart.
Akan tetapi, pemakaian nama XLSmart baru diterapkan pada Juli atau semester II 2025. Berdasarkan catatan VIVA Tekno, XL Axiata resmi mengakuisisi Axis Telekom Indonesia senilai US$865 juta atau Rp8,6 triliun pada 2014, dari pemegang saham mayoritas terdahulunya, Saudi Telecom Company (STC).
Lalu, Smartfren adalah hasil gabungan dari operator Smart dan Fren. Keduanya sepakat menggunakan merek dagang dan logo baru bersama menjadi Smartfren pada 2010.
Perusahaan serupa yang melakukan akuisisi adalah Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri, yang sepakat merger dengan nilai transaksi Rp90 triliun pada September 2021.
Setelah melewati serangkaian proses, penggabungan kedua perusahaan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi beroperasi per 4 Januari 2022.
Berdasarkan prospektus atau ringkasan merger yang dipublikasi, operator telekomunikasi yang nantinya akan memakai kode emiten EXCL itu merilis daftar lengkap nama Dewan Komisaris dan Direksi XLSmart, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Tahunan (RUPSLB/T) pada Selasa hari ini, 25 Maret 2025.
Sedangkan, tanggal efektif penggabungan usaha alias merger dijadwalkan terjadi pada 16 April 2025.
Berdasarkan kesepakatan pada 11 Desember 2024, FREN (kode emiten Smartfren) akan melebur ke dalam EXCL, yang akan menjadi surviving entity. Kini, restu pemegang saham menjadi faktor kunci untuk menuntaskan transaksi megah itu.
Dengan merger yang telah disepakati, investor dan pelaku pasar menanti apakah rapat ini akan menjadi forum untuk menyelesaikan detail teknis, termasuk persetujuan akhir dari pemegang saham, mekanisme integrasi, serta implikasi bisnis pascamerger. Berikut susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi XLSmart:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Arsjad Rasjid
Komisaris: Vivek Sood
Komisaris: L. Krisman Cahya
Komisaris: Nik Rizal Kamil
Komisaris: Sean Quek
Komisaris: David R. Dean
Dewan Direksi
Direktur Utama: Rajeev Sethi
Direktur: David Arcelus Oses
Direktur: Yessie Dianty Yosetya
Direktur: Feiruz Ikwan
Direktur: Antony Susilo
Direktur: Shurish Subbramaniam
Direktur: Merza Fachys
Direktur: Andrijanto Muljono
Direktur: Jeremiah Ratadhi Setiadharma