Bertransformasi agar Lebih Adaptif dan Kompetitif
- PIXTA
Jakarta, VIVA – PT Perkebunan Nusantara atau PTPN IV PalmCo dan Unilever resmi sepakati kerja sama jangka panjang dalam rantai pasok Minyak Inti Sawit (Palm Kernel Oil/PKO) yang berkelanjutan.
Investasi yang ditanamkan oleh Unilever ditujukan untuk pengembangan dua unit Kernel Crushing Plant (KCP) yang akan memperluas kapasitas produksi minyak inti sawit berkelanjutan di PTPN IV PalmCo.
Investasi yang dilakukan oleh Unilever untuk mendukung pembangunan dua unit Kernel Crushing Plant (KCP) mencakup Long Term Supply Contract (LTSC) selama 5 dan 10 tahun, di mana PTPN IV PalmCo akan memasok PKO bersertifikat lestari setiap tahunnya kepada Unilever.
“Kami terus bertransformasi menjadi perusahaan agribisnis yang lebih adaptif dan kompetitif. Dengan tambahan dua pabrik ini, kami semakin siap untuk memenuhi permintaan global akan minyak sawit yang ramah lingkungan. Kemitraan adalah kunci dalam membuat rantai pasok minyak sawit lebih efisien dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa.
Dalam 10 tahun terakhir, Unilever telah berinvestasi lebih dari US$360 juta (Rp5,8 triliun) untuk membangun fasilitas Oleokimia kelas dunia di Indonesia guna memproduksi turunan minyak sawit yang berkelanjutan dan mampu telusur.
"Kesepakatan ini memungkin kami untuk terus memanfaatkan fasilitas tersebut dalam menghadirkan produk-produk yang selaras dengan kebijakan kami tentang manusia dan alam," jelas Chief Supply Chain Officer Unilever, Willem Uijen.
Sebagai informasi, PTPN Grup maupun PalmCo memiliki banyak kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam dan di luar negeri yang telah berlangsung.
Di antaranya, saat ini, PalmCo sedang menjalin kerja sama bidang energi terbarukan dengan Jepang untuk Biogas Cofiring dengan metode terbaru ‘Expanded Granular Sludgebeg’ (EGSB).
Selain itu, PalmCo juga menggelar proyek rintisan 'Compressed Biomethane Gas' bersama Renikola Malaysia untuk 30 pembangkit senilai US$240 juta (Rp3,9 triliun).
