TikTok Sudah Bisa Diunduh di App Store dan Play Store

TikTok.
Sumber :
  • CNN

Washington DC, VIVATikTok muncul kembali di toko aplikasi Apple (App Store) dan Google (Play Store) di Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda larangan terhadap aplikasi media sosial asal China tersebut.

Menteri PU Pastikan Info Posko Mudik Resmi Kementerian Nyambung ke Google Maps

Kehadiran TikTok di App Store dan Play Store ini untuk meyakinkan bahwa kedua raksasa teknologi itu tidak akan didenda karena menyediakan dan mendistribusikan aplikasi milik ByteDance Technology.

Aplikasi video pendek populer yang digunakan oleh hampir separuh warga AS sempat berhenti beroperasi bulan lalu, sebelum sebuah undang-undang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 yang mengharuskan pemiliknya asal China, ByteDance Technology, untuk menjual TikTok dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan operasi.

Bikin Gemes, Bocah Viral Alfi Siregar Ungkap Ibunya Tidak Pernah Bilang

Keesokan harinya, atau pada 20 Januari, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang berupaya menunda pemberlakuan larangan tersebut selama 75 hari, yang memungkinkan TikTok untuk melanjutkan operasinya di AS untuk sementara waktu.

Kini, TikTok, aplikasi kedua yang paling banyak diunduh di AS pada tahun lalu, mengatakan bahwa mereka sudah tersedia di App Store dan Play Store untuk diunduh, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 15 Februari 2025.

Bursa Asia Bergejolak saat 3 Indeks Acuan Wall Street Memerah

Arahan Presiden Donald Trump menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjalankan toko aplikasi seluler atau pasar digital tempat pengguna dapat menelusuri, mengunduh dan memperbarui aplikasi, tidak akan menghadapi hukuman karena menyediakan aplikasi TikTok.

TikTok memiliki lebih dari 52 juta unduhan pada 2024 di AS, menurut riset pasar Sensor Tower. Rinciannya, sekitar 52 persen dari total unduhannya berasal dari App Store, sementara 48 persen berasal dari Play Store.

Undang-undang yang mengharuskan ByteDance Technology menjual aset TikTok di AS, atau akhirnya menghadapi larangan, ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada April 2024, yang dipicu oleh masalah keamanan nasional dan ketakutan bahwa China dapat menggunakan aplikasi berbagi video pendek itu untuk memata-matai warganya.

AS tidak pernah melarang platform media sosial besar dan undang-undang yang disahkan tahun lalu memberi pemerintah kewenangan luas untuk melarang atau mengupayakan penjualan aplikasi milik China lainnya. Donald Trump mengatakan bahwa batas waktu 75 harinya pada TikTok dapat diperpanjang.

Presiden AS itu juga mengatakan kalau dirinya sedang berunding dengan banyak investor agar mau membeli TikTok, dan kemungkinan besar akan diambil keputusan terkait masa depannya pada Februari 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya