Astronot Ini 'Lupa Jalan' setelah 7 Bulan di Luar Angkasa

Astronot NASA Butch Wilmore dan Sunita Williams.
Sumber :
  • The Week

Washington DC, VIVA – Sunita Williams, seorang astronot veteran yang baru saja kembali ke Bumi setelah menghabiskan tujuh bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menghadapi tantangan tak terduga, di mana dia kesulitan berjalan.

Perang Bintang AS dan China

Selama berada di luar angkasa, tubuhnya terbiasa dengan kondisi tanpa gravitasi, di mana ia tidak perlu menggunakan otot-otot kakinya untuk menopang berat badan.

Akibatnya, setelah kembali ke Bumi, Sunita mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan gravitasi, membuatnya seperti lupa cara berjalan.

Baju Astronot ke Bulan Kece Abis

Bagaimana Ini Bisa Terjadi?

Astronot Bisa Cari Makan dari Asteroid

Ilustrasi baju astronot.

Photo :
  • Spacenews

Saat berada di luar angkasa, astronot tidak mengalami tarikan gravitasi seperti di Bumi. Seluruh aktivitas mereka dilakukan dalam kondisi melayang, sehingga otot-otot kaki dan sistem keseimbangan dalam tubuh mereka tidak bekerja seperti biasa. Sunita, misalnya, selama tujuh bulan terakhir tidak pernah berdiri, berjalan, atau bahkan tidur dengan posisi berbaring seperti di Bumi.

Begitu kembali, tubuhnya mengalami kejutan gravitasi. Sistem sensor keseimbangan di telinga bagian dalamnya harus kembali beradaptasi, sementara otot-otot yang lama tidak digunakan perlu waktu untuk kembali kuat. Inilah yang menyebabkan Sunita kesulitan berjalan setelah kembali ke Bumi.

Misi yang Seharusnya Singkat, Tapi Berubah Jadi Lama

Ilustrasi: Astronot di Stasiun Ruang Angkasa

Photo :
  • NASA|Space.com

Melansir dari The Times of India, awalnya misi yang dijalani Sunita bersama astronot Butch Wilmore direncanakan hanya berlangsung selama satu bulan. Mereka menggunakan pesawat Starliner untuk pergi ke ISS, tetapi masalah teknis membuat kepulangan mereka tertunda berbulan-bulan.

Karena harus tetap berada di ISS lebih lama dari yang direncanakan, tubuh mereka semakin terbiasa dengan gravitasi nol. Hal ini membuat masa pemulihan setelah kembali ke Bumi menjadi lebih berat.

Kasus Sunita Williams menjadi peringatan bagi para ilmuwan dan badan antariksa yang berencana mengirim manusia ke Mars atau bahkan lebih jauh. Jika perjalanan ke ISS selama tujuh bulan saja sudah bisa menyebabkan kesulitan berjalan, bagaimana dengan misi ke Mars yang bisa memakan waktu bertahun-tahun?

NASA dan badan antariksa lainnya kini semakin serius dalam mencari cara untuk mengurangi dampak negatif perjalanan luar angkasa terhadap tubuh manusia. Latihan fisik di luar angkasa, penggunaan pakaian khusus, dan penelitian lebih lanjut tentang adaptasi tubuh menjadi fokus utama dalam mempersiapkan misi masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya