Istana Bahas Ambil Alih TikTok
- CNN
Washington DC, VIVA – Istana Presiden sedang membahas ambil alih TikTok. Yang dimaksud di sini bukanlah Istana Presiden Indonesia, melainkan Gedung Putih (White House) di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, Pemerintahan Presiden Donald Trump tengah menyusun rencana untuk menyelamatkan TikTok dengan melibatkan perusahaan perangkat lunak Oracle dan sekelompok investor luar untuk secara efektif mengambil alih operasi global aplikasi milik ByteDance Technology tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh dua orang yang memiliki pengetahuan langsung mengenai pembicaraan itu, seperti dikutip dari situs NPR, Minggu, 26 Januari 2025.
Berdasarkan kesepakatan yang sedang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, ByteDance Technology, akan mempertahankan saham minoritasnya.
Akan tetapi, algoritma aplikasi, pengumpulan data, dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan fondasi infrastruktur web TikTok.
Itu secara efektif berarti investor AS akan memiliki saham mayoritas di TikTok, tetapi ketentuan kesepakatan dapat berubah dan masih dibahas.
"Tujuannya agar Oracle dapat memantau dan mengawasi secara efektif apa yang sedang terjadi dengan TikTok. ByteDance Technology tidak akan sepenuhnya hilang (sahamnya), tapi akan meminimalkan kepemilikan China," kata orang yang terlibat langsung dalam pembicaraan tersebut, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum tentang pertimbangan tersebut.
Menurutnya, investor potensial lain yang terlibat dalam pembicaraan tersebut termasuk Microsoft. Pada 2020, Donald Trump merestui upaya pengambilalihan TikTok yang melibatkan Oracle dan Walmart tapi gagal.
Seorang sumber yang dekat dengan diskusi tersebut mengatakan bahwa pengecer tersebut, pada saat ini, tidak ikut campur setelah menolak perkiraan harga aplikasi video pendek asal China tersebut.
Eksekutif Oracle dan pejabat Gedung Putih mengadakan pertemuan pada Jumat kemarin mengenai kemungkinan kesepakatan, dan pertemuan lain telah dijadwalkan untuk minggu depan, menurut sumber yang terlibat dalam diskusi tersebut.
Oracle tertarik mengambil saham TikTok 'dalam puluhan miliar dolar', tetapi sisa kesepakatan masih belum jelas. Mengenai pembahasan pembelian TikTok, Microsoft, Walmart, Oracle maupun Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.