Kualitas SDM Jadi Alasan Apple Enggan Bangun Pabrik di Tanah Air, Warganet: Tertampar Fakta!

Logo Apple.
Sumber :
  • Ubergizmo

Jakarta, VIVA – Wacana agar perusahaan teknologi raksasa Apple membangun pabrik di Indonesia kembali mencuat. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Apple enggan merealisasikan hal tersebut, dengan alasan utama kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang dinilai belum sesuai dengan standar mereka.

Viral ASN di Bandung Jadi Korban KDRT Istri Sendiri, Dibuat Babak Belur hingga Terdapat Luka Serius

Peneliti Ekonomi Digital Celios, Dyah Ayu Febriani menyampaikan kurangnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri menjadi faktor utama Apple berat untuk mengalokasikan modalnya di Indonesia. Ia menyebut Human Capital Index Indonesia masih di bawah negara tetangga.

Ilustrasi Apple iPhone.

Photo :
  • Techradar
Puluhan Korporasi  Hadiri Langkah Besar dalam Pengelolaan Talenta Al ke Level Internasional

"Untuk teknologi ini sendiri, kita harus mengetahui bahwa Human Capital Index Indonesia ini masih rendah dibandingkan Singapura, Malaysia, maupun Vietnam. Jadi, pemerintah selain harus membenahi adanya regulasi dan juga pemberdayaan insentif fiskal maupun non fiskal," kata Dyah, dikutip VIVA dari  Instagram @idx_channel Rabu, 22 Januari 2025.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah perlu menyiapkan SDM di Indonesia agar lebih tanggap dalam peningkatan kemajuan teknologi. Hal tersebut diketahui bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan lebih kepada masyarakat.

Klarifikasi Sekjen Kemendikti Usai Pegawainya Demo Lantaran Adanya Ketidakadilan dan Pemberhentian Mendadak

"Seperti halnya tidak hanya pemberdayaan pendidikan, pelatihan lapangan saja, tetapi juga harus masuk ke dalam pelatihan teknologi super canggih yang akan nantinya diinvestasikan oleh Apple," tambahnya.

Alasan kurangnya SDM yang menjadi faktor perusahaan Amerika Serikat tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (IDEC), M. Tesar Sandikapura. Ia menilai SDM dalam negeri belum cukup mampu mengikuti teknologi super canggih yang dimiliki Apple.

"Kalau saya lihat banyak faktor, salah satunya masalah kekuatan skill kita sebagai karyawan teknologi," ungkap Tesar Sandikapura.

Selain faktor tersebut, ia juga menyebutkan bahwa ada faktor lain seperti masalah supply chain atau rantai pasok serta masalah birokrasi Indonesia yang masih cukup berbelit-belit. Diketahui, Apple memprioritaskan negara-negara yang memiliki stabilitas regulasi dan kemudahan berbisnis menjadi pertimbangan utama.

Alhasil adanya kabar tersebut, banyak warganet beramai-ramai komentar di media sosial. Beberapa dari mereka menyoroti pernyataan ini menjadi tamparan keras bagi kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di Indonesia.

Apple iPad Mini with Retina Display [foto ilustrasi]

Photo :
  • imore.com

"Mantap biar pada koreksi, jadi tertampar sama fakta, kalau negeri ini memang SDM masih kurang. Jadi bahan koreksi pemerintah untuk kedepannya dalam menyiapkan SDM yang unggul," tulis komentar warganet dalam unggahan kabar tersebut di media sosial.

"Kualitas SDM suatu negeri tercermin dari salah satu pemimpinnya, fakta lo ya," timpal warganet lainnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa daya saing suatu negara di era globalisasi tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi juga kemampuan SDM-nya. Indonesia masih memiliki peluang besar, namun kerja keras untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pelatihan kerja harus menjadi prioritas utama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya