Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Ramai di Amerika Serikat

Ilustrasi TikTok dan Red Note
Sumber :
  • Istimewa

Amerika Serikat, VIVA – Aplikasi Red Note saat ini sedang menjadi tren di kalangan anak muda Amerika Serikat (AS). Aplikasi media sosial asal Tiongkok ini bahkan berhasil menduduki peringkat pertama dalam kategori aplikasi jejaring sosial yang paling banyak diunduh di App Store kawasan AS.

Elon Musk atau MrBeast, Siapa Paling Minat Beli TikTok?

Popularitas Red Note meningkat tajam seiring dengan isu pemblokiran TikTok di AS yang rencananya akan diberlakukan pada 19 Januari 2025.

1. Red Note Jadi Alternatif TikTok

Joe Biden Segera Sahkan Aturan Larangan Mobil Asal China Masuk ke Amerika Serikat

Ilustrasi aplikasi Red Note

Photo :
  • Istimewa

Ketidakpastian terkait nasib TikTok di AS membuat banyak penggunanya, yang disebut "TikTok Refugee," mencari alternatif. Salah satu pilihan utama mereka adalah Red Note.

DPR Minta Aplikator Koin Jagat Koordinasi dengan Polri

Dalam bahasa Mandarin, aplikasi ini dikenal dengan nama Xiaohongshu, yang berarti "Buku Merah Kecil." Sedangkan untuk pasar global, aplikasi ini menggunakan nama "Red Note" dan menawarkan pengalaman yang mirip dengan TikTok namun dengan tambahan fitur marketplace.

Red Note memungkinkan pengguna berbagi konten seperti foto, video pendek, ulasan produk, hingga tips gaya hidup. Dengan fitur seperti Trending, Follow, Explore, dan Nearby, aplikasi ini memberikan pengalaman personalisasi linimasa yang sesuai dengan minat pengguna.

Selain itu, marketplace dalam aplikasi memungkinkan pengguna untuk berbelanja langsung, menjadikannya platform yang menyatukan hiburan dan e-commerce.

2. Popularitas dan Tantangan Operasional Red Note

Menurut laporan TechCrunch, Red Note kini memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan secara global. Di Google Play Store, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 10 juta kali, sementara di App Store, Red Note menjadi aplikasi gratis teratas.

Popularitasnya juga semakin meningkat di Indonesia, di mana aplikasi ini menempati peringkat ke-12 di App Store pada Januari 2025.

Meskipun demikian, Red Note menghadapi tantangan dalam operasional globalnya. Sebagian besar menu di aplikasi masih menggunakan bahasa Mandarin, termasuk logo dan nama aplikasi. Namun, beberapa bagian aplikasi sudah mendukung bahasa Inggris untuk mendekati pasar internasional.

3. Isu Privasi dan Keamanan Data TikTok

Donald Trump dan Joe Biden

Photo :
  • Detroit Free Press

Sebagai aplikasi asal Tiongkok, Red Note juga tidak lepas dari isu privasi dan keamanan data pengguna. Kekhawatiran ini mirip dengan yang dihadapi TikTok sejak 2020, ketika pemerintahan Donald Trump pertama kali mengusulkan pemblokiran TikTok karena dianggap mengancam keamanan nasional.

Meski TikTok telah meluncurkan "Project Texas" untuk mengatasi kekhawatiran ini, langkah tersebut belum cukup untuk meredakan tekanan dari pemerintah AS.

Pada 2024, pemerintahan Joe Biden mengesahkan Undang-Undang "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act," yang memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menjual TikTok kepada perusahaan non-Tiongkok. Keputusan ini membuat pengguna TikTok beralih ke alternatif lain seperti Red Note.

4. Potensi Besar Red Note di Masa Depan

Dilansir dari Forbes, Red Note berhasil menarik perhatian investor besar seperti Tencent, Alibaba, dan ZhenFund, dengan total pendanaan mencapai 917 juta dolar AS (sekitar Rp14 triliun).

Pada 2024, valuasi perusahaan ini dilaporkan mencapai 17 miliar dolar AS (sekitar Rp267 triliun). Dengan fitur berbasis video pendek, personalisasi linimasa, dan marketplace, aplikasi ini menjadi pesaing berat TikTok di pasar global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya