Konsep AI ala LG Electronics
- Eurovent
Las Vegas, VIVA – Raksasa elektronik asal Korea Selatan, LG Electronics, mengungkap visi perusahaan bagi penciptaan pengalaman pengguna dengan dukungan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Membawa tema “Life’s Good 24/7 with Affectionate Intelligence”, visi ini diungkap dalam sebuah perhelatan khusus Consumer Electronics Show atau CES yang dihelat pada 7-11 Januari 2025 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
LG Affectionate Intelligence merupakan konsep yang mendefinisikan ulang pemahaman teknis terkait AI yang lebih memfokuskan pada potensinya dalam merevolusi paradigma pengalaman penggunaan.
Konsep yang dibawanya ini berupaya memanfaatkan teknologi AI untuk lebih memahami dan berempati pada penggunanya. Hal ini untuk memberikan pengalaman penggunaan berbeda dan lebih terpersonalisasi.
Dalam upaya memberi paparan mengenai konsep LG Affectionate Intelligence, panggung penyelenggaraan LG World Premiere dibagi menjadi tiga area yang masing-masing mewakili ruang hidup berbeda.
Mulai dari rumah (home), di tengah mobilitas (mobility), hingga ruang komersial dan bahkan virtual (commercial and even virtual spaces).
"Kami mengintegrasikan AI dengan mulus ke dalam ruang hidup fisik. Kami melihat ruang bukan hanya sebagai lokasi fisik, tapi lingkungan tempat pengalaman menyeluruh menjadi kenyataan," kata Kepala Eksekutif LG Electronics, William Cho, Selasa, 7 Januari 2025.
Perangkat yang terhubung menjadi satu aset terbesar LG Electronics. Cho juga menyoroti langkah perusahaan tahun lalu yang telah mengakuisisi Athom sebagai penyedia solusi rumah pintar.
Hal ini membuat LG kini menawarkan konektivitas tanpa batas dengan perangkat IoT (internet of things) bagi lebih dari 170 merek global. Mengenai agen AI, Cho mengaku akan meningkatkan LG Furon.
Agen AI LG ini menggabungkan kekuatan AI generatif yang dibangun di atas model bahasa besar dengan penginderaan spasial waktu nyata dan wawasan tentang pola gaya hidup pengguna.
Agen AI ini dibuat dengan kemampuan dapat memahami situasi dan konteks pengguna secara real-time.
Hal ini membuatnya dengan mudah mengkoordinasikan perangkat dan layanan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih disesuaikan dan responsif, sekaligus dalam waktu bersamaan, memberikan perlindungan data pribadi.
Ia pun menekankan peran AI dalam mendorong perubahan transformatif di sektor bisnis pada pengguna akhir (B2C – business-to-consumers) dan antar sektor bisnis (B2B – business-to-business).
Hal ini dilakukannya dengan memberi tekanan pada inisiatif inovatif seperti LG Smart Cottage.
"Ini merupakan rumah modular kompak yang mengintegrasikan berbagai perangkat berbasis AI, sistem HVAC, dan teknologi canggih lainnya yang dibuat LG untuk meredefinisi sebuah hunian," jelasnya.
Cho lalu membayangkan mobil sebagai 'gua digital yang dipersonalisasi' dengan menampilkan solusi berkendara dengan perangkat lunak dan teknologi AI yang memahami dan beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal.
"Dalam solusi pabrik pintar, kami menawarkan sistem manufaktur generasi berikut yang didukung oleh AI dan robotika. Sistem manajemen termal berbasis AI LG dan teknologi pendingin canggih mengoptimalkan efisiensi energi di pusat data AI di seluruh dunia," papar dia.