Indosat Raih 'Double Digits'
- VIVA/Lazuardhi Utama
Jakarta, VIVA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat peningkatan lalu lintas data pelanggan double digits selama periode Tahun Baru 2025 lantaran didukung lebih dari 190 ribu BTS 4G dan 103 BTS 5G yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengaku berupaya mewujudkan visi menjadi layanan telekomunikasi digital paling dipilih masyarakat.
Untuk itu, kata dia, Indosat telah menyiapkan berbagai dukungan untuk kelancaran komunikasi pelanggan, melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta otomatisasi.
"Hal ini untuk menjaga kualitas jaringan untuk mendukung komunikasi pelanggan selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)," ungkapnya, Senin, 6 Januari 2025.
Selama periode Nataru yang berlangsung dari 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, puncak lonjakan signifikan lalu lintas data nasional terjadi pada 1 Januari 2025 dengan peningkatan sebesar lebih dari 10 peren dibandingkan periode hari biasa.
Adapun, kota dengan peningkatan lalu lintas data tertinggi di setiap wilayah meliputi Kota Baturaja, Kota Palembang, Kota Siantar Sidempuan di Sumatra, Kota Sintang, Kota Singkawang, Kota Sampit di Kalimantan, serta Kota Gowa, Kota Palu, Kota Parepare di Sulawesi, selain wilayah Jabotabek, Jawa, dan Bali-Nusra.
Periode ini juga meliputi peningkatan popularitas layanan digital, dengan lima aplikasi yang mengalami lonjakan penggunaan tertinggi adalah WhatsApp, TikTok, Instagram, YouTube, dan Facebook.
Selain itu, Vikram Sinha memastikan jaringan tetap optimal melalui pemantauan dan pengelolaan intensif yang dilakukan selama 24/7 di Digital Intelligence Operations Center (DIOC).
Dengan memanfaatkan teknologi AI/machine learning (ML) dan sistem otomatisasi, ketersediaan serta kualitas jaringan dimonitor secara proaktif untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul demi kenyamanan pengguna.
"Kami berhasil menurunkan tingkat keluhan pelanggan sebesar 36 persen dibandingkan rata-rata hari biasa," tutur dia.
