Pusat Komando Diaktifkan untuk Jaga 6 Sektor Ini

Director, Chief Delivery and Operation Officer Lintasarta, Ginandjar (kanan).
Sumber :
  • Dok. Lintasarta

Jakarta, VIVA – Anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Lintasarta, mengoperasikan Pusat Komando (Command Center) yang mengelola dan memantau seluruh infrastruktur jaringan komunikasi, cloud, dan cybersecurity untuk menjaga keandalan layanan pelanggan, khususnya yang bersentuhan dengan layanan kritikal masyarakat dan aplikasi di sektor keuangan perbankan dan nonperbankan, transportasi, ritel, distribusi, pemerintahan atau pelayanan publik, dan pariwisata.

Gebrakan Lintasarta Jelang Akhir 2024

Pendekatan ini memastikan layanan operasional yang lebih efisien, aman, responsif, dan andal, memberikan kenyamanan serta keamanan optimal bagi pelanggan.

Pengoperasian Pusat Komando juga menegaskan komitmen untuk memastikan stabilitas, keamanan, dan keandalan jaringan serta layanan selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Laskar Ini Dibentuk untuk Mencetak 'Manusia Super'

Lintasarta telah mengantisipasi lonjakan trafik data yang diperkirakan meningkat lebih dari 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat tingginya mobilisasi masyarakat dan aktivitas digital selama libur akhir tahun.

"Melalui pengelolaan proaktif di Command Center, kami jamin kesiapan infrastruktur dan keamanan layanan guna mendukung aktivitas digital pelanggan di berbagai sektor secara optimal," kata Director, Chief Delivery and Operation Officer Lintasarta, Ginandjar, di Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.

Ingin Menciptakan Gerakan yang Tidak Hanya Fokus pada Teknologi

Seperti diketahui, momen akhir tahun terdapat potensi kenaikan signifikan terhadap trafik internet dan komunikasi data karena peningkatan aktifitas digital masyarakat dan perusahaan mengakses berbagai layanan dan aplikasi yang berada di cloud.

Menghadapi hal tersebut, Lintasarta telah mengimplementasikan high-capacity backbone dengan kapasitas Nx400G dan teknologi jaringan berlatensi rendah untuk koneksi internet domestik maupun internasional.

Didukung oleh sistem Operations Support System (OSS), kualitas jaringan dan kepadatan trafik internet dapat dimonitor secara real-time, memberikan visibilitas penuh terhadap performa jaringan.

Lebih lanjut, Lintasarta juga telah menerapkan langkah-langkah preventif, seperti menganalisa pola trafik sebelumnya, mengoptimalkan rute jaringan agar aliran data lancar dengan latensi rendah, serta menyediakan jalur alternatif untuk mencegah terjadinya kemacetan (bottleneck) pada jaringan.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap kualitas layanan, perusahaan juga meluncurkan inisiatif “Lintasarta Siaga” mulai 21 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Lintasarta Siaga akan mengoptimalkan operasional Command Center dengan pengintegrasian operasional Network Operation Center (NOC), Security Operation Center (SOC), dan Cloud Operation Center (COC) untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan intensif selama 24/7 terhadap infrastruktur jaringan, cloud, dan cybersecurity secara nasional, termasuk mitigasi risiko yang mungkin muncul, seperti gangguan sistem, pemadaman listrik, atau keadaan darurat lainnya.

"Kami pastikan keamanan data pelanggan melalui penerapan teknologi penyimpanan dan cybersecurity berstandar tinggi, di mana setiap akses diverifikasi dan diawasi secara ketat untuk mengurangi risiko penyalahgunaan, sehingga data dipastikan terlindungi dengan aman," tegas Ginandjar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya