7 Hal Unik saat Tahun Baru, Ada Pakai Pakaian Dalam Warna Merah Muda

Ilustrasi tahun baru.
Sumber :
  • Freepict

Jakarta, VIVA – Tahun Baru adalah momen yang dirayakan dengan penuh sukacita di berbagai belahan dunia. Namun, di balik kemeriahannya, beberapa negara memiliki tradisi unik yang disertai dengan larangan tertentu.

Resep Bola Ubi Ungu Lumer, Cocok Jadi Cemilan Temani Pergantian Tahun Baru

Lantas, negara apa yang yang memiliki hal unik saat tahun baru? Berikut adalah tujuh hal unik yang diterapkan saat perayaan tahun baru di berbagai negara.

Tahun Baru Mau Kulit Sehat dan Glowing? Dokter Kecantikan Sarankan Treatment Ini

Ilustrasi semarak Tahun Baru.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

1. Jerman: Dilarang Mencuci Pakaian

Pemprov DKI Gelar Doa dan Zikir Akhir Tahun di Monas, Ini Lokasi Parkir yang Perlu Diketahui

Negara pertama yang memiliki hal unik saat tahun baru adalah Jerman. Menurut kepercayaan orang di sana, mencuci atau menjemur pakaian antara malam tahun baru dan hari pertama tahun baru membawa nasib buruk.

Konon, ada dewa badai Wotan bisa terperangkap di cucianmu. Sebagai gantinya, orang Jerman tidak menyentuh cucian mereka pada malam istimewa ini. Larangan ini juga jadi waktu yang sempurna untuk lebih fokus menikmati momen bersama keluarga.

2. Argentina: Menggunakan Baju Merah Muda untuk Mencari Cinta

Di negara Argentina, ada tradisi unik saat tahun baru tiba. Tradisi itu berupa jika ada orang yang menggunakan pakaian dalam warna merah muda saat malam tahun baru. Tentu hal ini sangat unik dan berbeda dari pada negara lainnya.

3. Filipina: Benda Berbentuk Bulat Melambangkan Kemakmuran

Negara unik selanjutnya dalam merayakan tahun baru adalah Filipina. Di sana semua yang berbentuk bulat melambangkan kemakmuran, termasuk baju motif polkadot dan koin yang dikumpulkan anak-anak dalam saku mereka.

Mereka di sana melakukan tradisi dengan menaruh koin di berbagai sudut rumah, di dalam laci atau di meja, di mana dipercaya koin ini membawa tahun penuh keberuntungan. Tradisi ini dipercaya membawa rezeki melimpah sepanjang tahun.

4. Spanyol: Memakan 12 Butir Anggur

Ilustrasi buah anggur.

Photo :
  • Pixabay

Di Spanyol ketika malam tahun baru punya tradisi yang seru tapi penuh tekanan. Saat lonceng berbunyi 12 kali menjelang tengah malam, warga di sana harus memakan 12 butir anggur.  Setiap butir melambangkan satu permohonan yang kamu buat untuk tahun mendatang.

Diketahui, jika ada orang gagal menghabiskan anggur tepat waktu, konon kamu akan mengalami nasib buruk sepanjang tahun. Tradisi ini tentang harapan, doa, dan kesiapan menyambut tahun baru dengan semangat positif.

5. Irlandia: Dilarang Mengunci Pintu

Ketika malam tahun baru tiba, Irlandia melarang warganya untuk mengunci pintu. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut arwah orang-orang terkasih yang telah tiada.

Selain itu, keluarga juga sering menyediakan kursi kosong di meja makan. Kursi ini simbol penghormatan untuk anggota keluarga yang sudah meninggal.

6. Brasil: Banyak Orang Menggunakan Pakaian Putih

Saat tahun baru, banyak orang Brasil memakai baju putih dan melempar bunga putih serta lilin ke laut sebagai persembahan untuk Dewi Laut Lemanja. Jika laut mengembalikan persembahan itu, artinya sang dewi tidak menerimanya.

Persembahan bunga putih tersebut dimaksudkan untuk menyanjung Dewi Laut yang memberi anugerah untuk ibu dan anak. Tradisi ini dipercaya membawa kemakmuran untuk tahun yang baru.

7. Italia: Dilarang Menyimpan Barang Lama

Ilustrasi ketika reseller mempersiapkan barang customer

Photo :
  • vstory

Negara yang memiliki hal unik adalah Italia. Di mana, mereka membuang barang lama dari jendela rumah mereka. Mulai dari pakaian hingga peralatan dapur, semuanya melambangkan melepaskan masa lalu.

Tradisi ini mencerminkan harapan untuk meninggalkan energi buruk dan memulai tahun baru dengan lembaran baru. Meski sekarang jarang dilakukan, esensinya masih relevan.

Hal-hal unik ini menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Meski terdengar unik, setiap tradisi memiliki makna simbolis yang mendalam bagi budaya masing-masing negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya