Gerak Cepat Pemerintah Cegah Stunting
- vstory
Jakarta, VIVA – Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun akibat gizi buruk.
Faktor penyebabnya dapat berasal dari malnutrisi pada ibu hamil atau selama masa pertumbuhan anak.
Gejala stunting paling umum yang terlihat pada anak adalah tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak sebaya.
Meskipun postur tubuh anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, stunting menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan yang memerlukan perhatian serius.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, ingin memastikan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang baru digalakkan pada awal Desember 2024, berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Melalui program ini, semua pihak yang ingin menjadi orang tua asuh dapat mengetahui sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS) secara tepat.
Adapun data yang digunakan adalah pendataan keluarga berbasis 'by name by address' yang dimutakhirkan setiap tahun oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Ia juga menyampaikan bahwa periode krusial pencegahan stunting ada pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sangat penting dalam kehidupan anak, mulai dari dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun (baduta). Itu sebabnya pencegahan stunting sangat krusial di periode ini," ungkapnya.
Baru-baru ini, Wamen Isyana Bagus Oka mengecek langsung tiga KRS di Desa Sanggar Buana, Kec. Seputih Banyak, Lampung Tengah. Pertama, bertemu baduta yang memiliki berat dan tinggi badan di bawah standard usianya.
Kedua dan ketiga, menemui dua ibu hamil, masing-masing usia 26 dan 22 minggu, dengan lingkar lengan atas (Lila) dan kadar hemoglobin (Hb) di bawah standard.
"Kami tidak ingin program ini (Genting) hanya seremonial belaka. Kami ingin agar evaluasi dan pemantauan terus dilakukan. Kira-kira apa kendalanya di lapangan. Itu yang ingin kami lihat," jelas dia.