Galon Ini Diklaim bisa Mengurangi Emisi Karbon

Ilustrasi galon.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Pernahkah Anda bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara galon polikarbonat (PC) alias guna ulang atau polietilena tereftalat (PET) alias sekali pakai?

Bluebird Surabaya Catat Kenaikan Pelanggan 75%, Ini Rahasianya

Kedua jenis galon ini memang umum digunakan untuk industri air minum dalam kemasan (AMDK). Kedua jenis galon ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Meski demikian, menarik untuk dibahas kedua kemasan pangan tersebut, baik dari sisi penggunaan dan keramahan lingkungan.

Bluebird Luncurkan Rute Baru Cititrans Busline, Lengkap dengan Kelas Suites dan Super Executive

Ilustrasi emisi karbon.

Photo :
  • Pixabay
Ajak Tanam Mangrove, Miss Eco Internasional Indonesia 2025: Negara Kita Sudah Gawat Polusi!

1. Kekuatan

Galon berbahan PC dikenal karena ketahanannya yang luar biasa. Bahan ini memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, sehingga tidak mudah pecah atau retak. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan jangka panjang dan pengisian ulang yang sering.

Selain itu, galon PC juga memiliki daya tahan benturan yang lebih baik dari pada galon PET sekali pakai sehingga memiliki masa pakai yang lebih lama. Hal ini membuat galon kuat PC lebih ekonomis dalam jangka panjang.

Meski lebih ringan dan mudah dibawa, namun daya tahan galon PET tidak sekuat galon PC. Galon PET lebih rentan rusak akibat benturan sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Kerusakan ini yang membuat zat pembentuk kemasan galon bermigrasi ke air.

"Galon PET lebih lemah dan lebih tidak kuat. Kalau terguncang, PET lebih banyak monomernya yang terlepas," kata Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin.

2. Ketahanan panas

Salah satu keunggulan utama galon berbahan PC adalah ketahanan terhadap suhu tinggi hingga 150 derajat Celcius tanpa risiko deformasi. Ketahanan itu yang membuat galon kuat berbahan PC tidak melepaskan bahan berbahaya pada suhu tinggi sehingga lebih aman untuk kesehatan.

Di sisi lain, galon PET memiliki batas daya tahan suhu yang lebih rendah sekitar 60 derajat Celcius. Ketika terpapar suhu tinggi maka galon PET dapat mulai meleleh dan mengalami deformasi sehingga mengubah kualitas air yang disimpan. "Galon berbahan PET akan lebih berisiko jika terkena sinar Matahari ketimbang jenis PC," jelasnya.

3. Kestabilan kimia

Galon berbahan PC memiliki stabilitas kimia yang lebih baik dibandingkan PET. Galon ini juga tidak mudah rusak akibat goresan sehingga tidak melepaskan zat-zat kimia yang mungkin bermigrasi ke dalam air minum. Hal ini memastikan kualitas air tetap terjaga dan bebas dari kontaminasi.

Sedangkan, galon PET mudah tergores sehingga lebih mudah tergores saat dilakukan pencucian dengan menggunakan sikat sehingga lebih berisiko. Kerusakan akibat goresan ini juga meningkatkan risiko kontaminasi mikroba. "Galon PC tahan untuk dicuci dengan penyikatan menggunakan sikat plastik tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan kemasan," papar Zainal.

4. Keramahan lingkungan

Galon berbahan PC dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dalam proses pembentukan plastik. Selama pemakaian, galon kuat polikarbonat juga lebih awet dan tahan lama. Ini berarti galon tersebut bisa bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik.

Sementara galon PET sekali pakai dipastikan tidak ramah lingkungan karena tidak bisa digunakan ulang. Galon sekali pakai ini harus selalu baru sehingga selalu mengonsumsi plastik virgin dalam setiap proses pembentukannya.

"Ada sekitar 4.152 ton plastik virgin yang bisa kita hindarkan oleh karena adanya galon kuat polikarbonat," ujar Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI) Bisuk Abraham Sisungkunon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya