Siap-siap Koding akan Jadi Kurikulum, Kemenkomdigi Terlibat

Coding.
Sumber :
  • Hacktiv8

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan jika kementeriannya terlibat dalam penyusunan kurikulum terkait koding sebagai salah satu bahan ajar bagi siswa di sekolah dasar dan sekolah menengah.

Pembersihan Judi Online Terus Berlanjut

"Tentu dalam kerangka membuat kurikulumnya itu akan kerja sama dengan kami. Karena kami memang sudah banyak melakukan literasi digital sehingga kurikulum yang dipakai untuk literasi-literasi ini bisa digunakan ketika kurikulum koding dilaksanakan di pendidikan biasa," ungkapnya, Kamis, 12 Desember 2024.

Ia menyebutkan bahwa setelah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti didapati hasil bahwa koding tidak akan masuk sebagai pelajaran wajib. Namun, koding akan hadir sebagai topik edukasi yang sifatnya pilihan bagi siswa di sekolah dasar dan menengah.

Ada Jaminan dari Menkomdigi Menyambut Nataru

Salah satu alasan yang membuat koding tidak dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar dan menengah karena saat ini deep technologies atau teknologi mendalam seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini sudah bisa mempermudah proses pembuatan koding.

Maka dari itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melibatkan Kemenkomdigi untuk menyusun kurikulum mengenai koding yang aplikatif dan mudah dimengerti berkaca dari beragam kelas literasi digital yang sudah dikerjakan.

Jenderal Polisi Jadi Penjaga Internet Indonesia, Siap Bersih-bersih Sampah Digital

Selain akan terlibat dalam penyusunan kurikulum koding sebagai bahan ajar, Meutya Hafid menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dikerja-samakan antara Kemenkomdigi dan Kemendikdasmen untuk menyukseskan pengenalan koding lewat institusi pendidikan sekolah dasar dan menengah.

Salah satunya ialah dengan melakukan pelatihan literasi digital kepada guru-guru di sekolah secara khusus membahas soal koding agar nantinya para guru bisa memiliki pemahaman yang lebih komprehensif sebelum mengajar muridnya. Teknik pelatihan ini dikenal dengan nama Training of Trainer (ToT).

"Jadi, nanti kami akan bicara lagi dengan Pak Mendikdasmen, kerja samanya seperti apa. Apakah hanya di pembentukan kurikulum atau di beberapa tempat tim literasi digital kami bisa turun ke sekolah-sekolah untuk melatih guru-gurunya terlebih dahulu. Supaya gurunya nanti bisa mandiri untuk memperkenalkan literasi digital," papar Menkomdigi.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

TKDN untuk Industri Teknologi Dipertimbangkan Naik

Kemenkomdigi dan Kemenperin sedang menyiapkan kolaborasi untuk melakukan pertimbangan kebijakan dalam mengkaji kenaikan persentase TKDN untuk industri teknologi.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024