Inovasi untuk Meningkatkan Inklusi
Jakarta, VIVA – Perusahaan di Indonesia tengah gencar melakukan transformasi digital yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir di masa depan, yakni kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Digitalisasi didefinisikan sebagai perubahan dari cara konvensional menuju sebuah sistem digital dengan bantuan peralatan dan jaringan internet.
Di mata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, pihaknya memiliki keunggulan dalam berinovasi di industri asuransi jiwa untuk mendorong kinerja perusahaan yang positif.
Sederet langkah yang dilakukan di antaranya melalui kualitas dan variasi produk yang dimiliki, agen penjualan, serta inovasi digital dengan teknologi terkini untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat.
"Peran transformasi digital sangat penting dalam menjangkau segmen pelanggan secara skala besar. Kami memiliki komitmen dan komunikasi yang baik, serta kinerja manajemen yang efektif dalam memanfaatkan kekuatan masing-masing, untuk menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing dan efisiensi, dalam membuka akses pasar baru," kata Aris.
Untuk itu, BRI Life berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang 'Infobank Top 100 and The 200 Future Leaders Forum 2024'.
Ketiganya yaitu 'Infobank Top 100 CEO 2024 Kategori Top 12 Young CEO 2024', yang diberikan kepada Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, dan 'Infobank Top 200 The Next Leaders 2024', yang diraih dua direksi BRI Life, yakni Direktur Kepatuhan dan Legal I Dewa Gede Agung dan Direktur Keuangan Lim Chet Ming.
"Semoga prestasi ini dapat menginspirasi untuk terus meraih kinerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi nasabah dan masyarakat melalui inovasi serta berorientasi masa depan," jelas dia.