Mengeksplorasi Peran Transformasi Digital
- Freepik
Jakarta, VIVA – Perusahaan di Indonesia tengah gencar melakukan transformasi digital yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir di masa depan, yakni kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Digitalisasi didefinisikan sebagai perubahan dari cara konvensional menuju sebuah sistem digital dengan bantuan peralatan dan jaringan internet.
Nah, transformasi digital juga dieksplorasi sebagai faktor penting dalam menjangkau pelanggan secara skala besar.
Hal tersebut dilakukan oleh BRI Life yang mengumumkan kemitraan strategis dengan FWD Group. Kerja sama ini menjadi sebuah studi kasus di INSEAD Business School, Singapura.
Studi kasus ini akan diperkenalkan dalam kurikulum Master in Business Administration (MBA) pada 2025, yang mengkaji pertimbangan strategis yang mengarah pada investasi minoritas awal FWD Group di BRI Life di 2021 dan perkembangan kemitraannya.
"Peran transformasi digital turut dieksplorasi dalam kemitraan ini karena sebagai faktor penting dalam menjangkau segmen pelanggan secara skala besar. Hal ini menjadi contoh bagaimana transformasi model bisnis asuransi tradisional dapat dilakukan melalui kemitraan strategis dan inovasi digital," kata Dekan Pendidikan Eksekutif dan Dekan Kampus Asia INSEAD, Sameer Hasija.
Kemitraan tersebut, lanjut dia, akan memberikan contoh nyata kepada para mahasiswa mengenai bagaimana investasi strategis dirancang, dijalankan dan dikelola di pasar negara berkembang yang signifikan dan tumbuh pesat seperti Indonesia.
Menurut Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, penentuan dan pemilihan studi kasus oleh INSEAD, tentunya didasari atas keberhasilan kemitraan strategis yang telah dilakukan kedua perusahaan asuransi jiwa untuk bersama-sama mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia asuransi yang berkembang pesat.
“Kami memiliki komitmen dan komunikasi yang baik, serta kinerja manajemen yang efektif dalam memanfaatkan kekuatan masing-masing, untuk menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing dan efisiensi, dalam membuka akses pasar baru," tuturnya.
Melalui investasi minoritas sebesar 44 persen di BRI Life, FWD Group bekerja sama dengan Bank BRI, yang memprioritaskan layanan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai pelopor inklusi keuangan.
Investasi awal FWD Group di BRI Life ialah sebesar 29,9 persen pada Maret 2021. Dalam dua tahun pertama kemitraan ini, BRI Life berhasil menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar ketiga di Indonesia dan menduduki peringkat pertama di bisnis bancassurance.