Pasar CCTV di Indonesia Masih Besar
- Pixabay.
Jakarta, VIVA – Potensi industri CCTV di Indonesia sangat besar, terutama karena permintaan terus meningkat di berbagai sektor seperti transportasi, logistik, kesehatan, dan manufaktur.
Namun begitu, masih ada tantangan yang dihadapi produsen lokal, seperti tingginya biaya masuk komponen dibandingkan dengan produk impor.
Untuk itu, Dahua Technology Indonesia bersama PT Yifang CME membuka pabrik baru di Kawasan Industri Cidurian, Balaraja, Tangerang, Banten.
Dahua Technology merupakan perusahaan yang bergerak dalam solusi keamanan berbasis video dan teknologi AIoT (Artificial Intelligence of Things).
Sementara Yifang CME adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam merakit telepon seluler pintar (smartphone), sepeda listrik, dan aksesorinya.
Pembukaan pabrik ini memiliki tujuan utama untuk memberikan kontribusi perekonomian yang signifikan, dengan fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri teknologi dalam negeri.
Pabrik tersebut akan menghasilkan berbagai produk pengawasan dan teknologi pintar seperti CCTV yang akan mendukung kebutuhan pasar lokal serta ekspor ke pasar internasional.
“Kami memperkirakan bahwa jika sebagian besar produksi CCTV dilakukan di Indonesia, kita dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional yang signifikan dengan estimasi lebih dari US$200 juta (Rp3,2 triliun),” kata Royce, Country Director Dahua Technology Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar besar dalam sektor teknologi dan pengawasan seperti CCTV. Dengan fasilitas produksi lokal, ia meyakini dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.
"Kami mendukung pemerintah dalam memperkuat sektor manufaktur lokal melalui kolaborasi. Selain produksi, pabrik kami juga dirancang untuk mendukung inovasi melalui pengembangan fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D)," jela Royce.
Rencana jangka panjang tersebut mencakup penambahan lini produksi serta fokus pada produk-produk berbasis kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor teknologi lokal serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, mengapresiasi Dahua Technology Indonesia dan Yifang Group atas investasinya dalam pembangunan fasilitas produksi CCTV di dalam negeri.
"Dengan adanya pabrik ini maka dapat memberikan nilai tambah dalam negeri dan menyerap tenaga kerja. Pemerintah juga berencana memperkuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mendorong pengembangan industri sparepart CCTV di dalam negeri," papar dia.