Papua Akan Jadi Pusat AI

Menkomdigi Meutya Hafid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa kemitraan dengan perusahaan teknologi global, seperti NVidia, penting untuk mendukung upaya pengembangan industri berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia.

Kronologi Gugurnya Anggota Polri Briptu Iqbal Anwar Ditembak KKB di Yalimo

Dalam acara Indonesia AI Day yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Jakarta, Kamis, 14 November 2024, ia mengemukakan bahwa kemitraan Indonesia dengan pemain industri AI global seperti NVidia juga dapat membantu mempercepat pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.

"Kemitraan dengan Nvidia dapat berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur AI Indonesia, mendukung ambisi kami dalam transformasi digital dan meningkatkan kemampuan teknologi lokal," katanya.

Laptop 'Entry-Level' bisa untuk Gaming dan Diperkuat AI

NVidia, lanjut Meutya Hafid, melalui kemitraan strategis dengan Indosat, telah menyatakan komitmen untuk membangun pusat pengembangan AI tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah Papua.

Menurut Menkomdigi, rencana pembangunan pusat pengembangan talenta digital bidang AI di Jayapura, Papua diharapkan terwujud pada Januari 2025.

AI Disebut Bakal Gantikan Kerja Manusia, Bagaimana Caranya Biar Tak Terdampak?

Ia juga mengemukakan bahwa kunjungan Kepala Eksekutif NVidia, Jensen Huang, ke Jakarta menunjukkan bahwa Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan industri AI.

"Saya percaya itu sangat berarti bagi kami, terutama anak muda di Indonesia, yang memberi kami keyakinan bahwa Indonesia dipandang sebagai salah satu pemain global yang mungkin dalam industri AI," jelas Meutya Hafid.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Startup Indonesia 'Berbicara Banyak' di Thailand

Startup asal Indonesia menyabet sembilan penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025, yang digelar di Bangkok, Thailand.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025