Kolaborasi untuk Percepat Adopsi AI di Indonesia
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Lintasarta, bermitra dengan 6Estates, penyedia layanan solusi kecerdasaan buatan (AI) yang mengkhususkan diri dalam Learning Language Models (LLM) asal Singapura.
Dalam kerja sama ini, Lintasarta, satu-satunya NVidia Certified Partner (NCP) di Indonesia, menawarkan akses ke infrastruktur GPU termutakhir dari NVidia melalui GPU Merdeka.
Hal tersebut memungkinkan pelanggan memanfaatkan kemampuan AI dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) kepada pelanggan terutama di industri perbankan dan layanan keuangan.
"Kemitraan ini merupakan langkah strategis bagi Lintasarta sebagai AI Factory Indosat Group, menggabungkan kekuatan infrastruktur GPU Merdeka milik Lintasarta dengan teknologi Gen AI berbasis LLM dari 6Estates," kata Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Lintasarta, Bayu Hanantasena.
Sementara itu, 6Estates, NVidia Inception Partner (NIP), merupakan perusahaan dengan spesialisasi dalam solusi AI yang didukung oleh LLM yang disesuaikan untuk berbagai industri.
Produk unggulannya, IDP (Intelligent Document Processing), menawarkan ekstraksi dan analisis dokumen yang cepat dan akurat.
Selain itu, aplikasi FAAS (Lender Workflow Automation) memungkinkan otomatisasi alur kerja yang komprehensif untuk pemberi pinjaman, mulai dari onboarding dan fraud analysis hingga analisis kredit dan pembuatan laporan.
"Kemitraan ini jelas membuka peluang besar bagi kami untuk memperluas jangkauan solusi AI di Indonesia, yang tentunya, kami berkomitmen untuk mendukung demokratisasi AI di Indonesia," tutur Pendiri dan Kepala Eksekutif 6Estates, Luan Huanbo.
Dengan memanfaatkan teknologi dari NVidia, Lintasarta dan 6Estates diklaim bisa menghadirkan solusi yang lebih inovatif dan berkinerja tinggi, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang semakin kompleks di berbagai industri di Indonesia.
Dunia Siber 2025: Makin Seru atau Lebih Mengerikan
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), privasi seputar data biometrik dan teknologi canggih, akan menjadi pusat perhatian pada 2025.
