Iklan YouTube buat Pundi-pundi Uang Induk Google Makin Menumpuk
- Instagram/@jnthe1
California, VIVA – Alphabet melaporkan pertumbuhan laba bersih kuartal-III 2024 mengalami pertumbuhan sebanyak 15 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Prestasi ini terdorong lonjakan pendapatan dari iklan YouTube dan Google Cloud. Perusahaan induk Google berhasil mencetak laba bersih senilai US$26,3 miliar atau Rp413,83 triliun di mana pada kuartal tahun sebelumnya hanya membukukan US$19,7 miliar.
Pendapatan kotor Alphabet pada kuartal-III 2024 membukukan senilai US$88,27 miliar. Berdasarkan pendapatan bersih perusahaan maka secara otomatis dividen per saham ikut meningkat menjadi US$2,12.
Pada periode yang sama tahun sebelumnya investor hanya mengantongi keuntungan sebesar US$1,55 per saham.
Dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu (30/10/2024), lonjakan laba bersih Alphabet terdorong lonjakan dari pendapatan Google Cloud imbas layanan kecerdasan buatan (AI) yang ditawarkan kepada pelanggan. Perusahaan melaporkan pendapatan Google Cloud melonjak sebesar US$ 11,35 miliar atau naik hampir 35 persen dari tahun lalu, yaitu US$ 8,41 miliar.
Pendapatan dari iklan YouTube turut berkontribusi terhadap lonjakan laba perusahaan. Sektor usaha ini menyumbang sebanyak US$ 8,92 miliar dah berhasil melampaui perkiraan StreetAccount yang memprediksi keuntungan iklan YouTube senilai US$ 8,89 miliar.
Kepala Keuangan Alphabet Anat Ashkenazi tidak memungkiri bahwa bisnis mesin pencarian Google masih mendominasi sekaligus menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan Alphabet. Google mencetak penghasilan sebanyak US$ 49,4 miliar atau tumbuh 12,3 persen dari periode yang sama tahun 2023.
CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan, ketersediaan berbagai produk AI milik Alphabet sudah dapat dinikmati dan digunakan oleh miliaran pengguna Google di seluruh dunia. Sehingga menciptakan 'siklus yang baik'.
Kokohnya laporan keuangan kuartal-III 2024 perusahaan mesin pencarian menjadi awal yang baik bagi perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar ikut mencatat keuntungan. Mulai dari saham Meta, Microsoft, Apple hingga Amazon.
Dari pantauan VIVA, saham Alphabet Inc dengan kode GOOG diperdagangkan pada level US$ 171,14 atau menguat 1,66 persen. Pada Selasa (29/10/2024), saham GOOG sempat melesat hingga 6 persen setelah jam kerja.