Ngerinya Kecepatan Internet 6G
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Teknologi 6G bisa memiliki kecepatan unduh (download) atau transmisi data mencapai 938 gigabit per detik (Gbps).
Kecepatan ini, apabila dikonversikan ke kecepatan download yang sebenarnya, bisa diartikan sebagai 117,25 GB/s (1 Gbps = 0,125 GB/s).
Dengan kalkukasi seperti ini, pengguna bisa mengunduh file atau game berukuran sekitar 100GB dalam waktu satu detik.
Angka ini, secara teori, hampir 50 kali lipat 'lebih ngebut' dari kecepatan 5G yang berkisar di angka 20 Gbps, atau nyaris 5.000 kali lipat lebih cepat dari kemampuan download 5G di smartphone masa kini yang berkisar di angka 200 Mbps.
Hasil tersebut merupakan uji coba yang dilakukan ilmuwan dari University College London, Inggris.
"Supaya bisa mendapatkan kecepatan 6G yang tembus 938 Gbps, kami memanfaatkan frekuensi jaringan gabungan yang beropersi di spektrum 5-150 GHz," ungkap Guru Besar University College London, Zhixin Liu, seperti dikutip dari situs Livescience.
Secara teknis, mereka mencoba untuk mentransmisikan sinyal digital ke analog di frekuensi 5-75 GHz, kemudian memanfaatkan kemampuan sinyal di pita frekuensi (bandwidth) tinggi seperti W-Band (75-110 GHz) dan D-Band (110-150 GHz).
Hasilnya, transmisi data 6G, yang 'mengalir' lewat frekuensi gabungan tersebut, bisa dicapai dengan waktu cepat dan efisien, dengan metrik kecepatan 938 Gbps.
Liu menganalogikannya seperti jalan raya, di mana luasnya yang lebih lebar akan bisa memuat lebih banyak mobil, dan pergerakan pun akan lebih cepat.
"Analogi seperti ini sama dengan transmisi data. Kita membutuhkan bandwidth yang lebih besar untuk mentransmisikan data lebih banyak dan menghasilkan internet yang lebih cepat," tuturnya.
Meski begitu, karena masih baru uji coba, maka pengguna umum tentunya belum bisa menikmati kecepatan download mencapai 938 Gbps.
Terlebih, standard jaringan 6G saat ini masih digodok dan dikembangkan oleh pihak terkait, dan diprediksi baru akan komersil pada 2030.