Jangan Ketinggalan! 3 Platform Media Sosial Paling Hits Saat Ini

Media sosial Mastodon dan Twitter (X).
Sumber :
  • TechCrunch

Jakarta, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan rencananya untuk meminta platform media sosial X, dahulu Twitter, untuk memenuhi kewajiban memiliki kantor perwakilan di dalam negeri untuk bisa beroperasi di Indonesia.

Cosplay: Tren yang Membantu Mengatasi Stres dan Meningkatkan Kreativitas

Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, X menjadi satu-satunya platform media sosial yang beroperasi di Indonesia tapi tidak memiliki kantor perwakilan resmi di dalam negeri. Pengguna X di Indonesia diketahui sekitar 25 juta. Jika X ditutup, ke mana 25 juta pengguna itu beralih?

Bluesky

Apa Itu Body Shaming? Dampaknya pada Kesehatan Mental dan Cara Menghadapinya

Sekilas, Bluesky tampak seperti X. Tak heran, karena medsos ini didirikan oleh Jack Dorsey, mantan salah satu pendiri dan CEO Twitter. Sejak awal tahun 2024, jaringan tersebut telah dibuka untuk masyarakat umum.

Postingan di Bluesky dibatasi hingga 300 karakter, sedikit lebih panjang dibandingkan di X. Fitur khusus dari jaringan ini adalah pengguna dapat memilih di antara algoritma yang berbeda, lalu menentukan apa yang ingin mereka lihat di feed.

Detoks Media Sosial: Bagaimana Istirahat Singkat Dapat Mengubah Hidup Anda?

Lain hal dengan X, ketika meninggalkan platform, pengguna bisa juga membawa serta percakapan dan kontak mereka. Sejak X diblokir di Brasil, pengguna Bluesky bertambah lebih dari satu juta, peningkatan yang sangat besar bagi perusahaan yang hanya memiliki total 8,4 juta pengguna.

Mastodon

Jaringan yang dikembangkan oleh pengembang software asal Jerman Eugen Rochko ini juga menerapkan prinsip desentralisasi seperti Bluesky. Ini berarti, berbagai server yang saling berjejaring dioperasikan secara mandiri baik oleh perorangan maupun lembaga swasta. Saat mendaftar, pengguna memilih server yang paling cocok untuk mereka.

Server, dikenal dengan nama instance di Mastodon, sering kali ditujukan untuk wilayah atau komunitas tertentu. Mastodon mengatakan bahwa mereka sangat mementingkan kebebasan dari ujaran kebencian, berita palsu (hoax), atau konten ilegal lainnya.

Instance ini yang nantinya akan menentukan konten apa saja yang disensor, dihilangkan, atau diblokir. Selebihnya, Mastodon pada dasarnya berfungsi seperti layanan mikroblog lainnya: Pengguna dapat memposting apa yang disebut toots, padanan dari tweet di X. Ada 500 karakter per Toot.

Pengguna lain dapat mengomentari, menyukai, atau membagikannya. Mastodon adalah perangkat lunak berbasis open source. Kode sumbernya dapat diakses oleh semua orang. Pengembangan layanan ini hampir seluruhnya dibiayai melalui sumbangan. Kekurangannya, Mastodon (masih) relatif kecil: hanya memiliki sekitar satu juta pengguna aktif per bulan.

Bicara tentang media sosial tidak bisa terlepas dari Mark Zuckerberg. Pimpinan perusahaan induk Facebook, Meta, meluncurkan Threads ke pasar pada 2023. Threads juga berbasis teks dan terdesentralisasi dan pada dasarnya memiliki fungsi yang mirip dengan X.

Kritikus menyoroti keterkaitan jejaring ini dengan Instagram. Kerugian: Pengguna memakai nama yang sama di kedua platform. Pengguna tidak bisa hanya membuat akun Threads, mereka sebelumnya harus punya akun Instagram.

Pengguna juga tidak dapat menghapus akun Threads tanpa menghapus akun Instagram secara bersamaan. Keuntungan: Thread dapat mengakses koneksi yang ada antara ratusan juta pengguna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya