Program Pelatihan yang Berdayakan Kaum Marginal dan Difabel

Ilustrasi penyandang disabilitas.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Teach4Hope adalah program pelatihan yang dirancang untuk memberikan kesempatan kerja bagi individu dari latar belakang kurang beruntung, dengan pendekatan berbasis prinsip impact sourcing.

Pentingnya Ciptakan Peluang Kerja Inklusif, Sekjen Kemnaker Tegaskan Bagian Upaya Capai SDGs

Program ini tidak hanya fokus pada pemberian pelatihan, tetapi juga menjamin bahwa kebutuhan peserta, dan perusahaan yang mempekerjakan mereka terpenuhi.

Teach4Hope menyasar enam indikator Sustainable Development Goals atau SDGs, yakni tanpa kemiskinan dengan meningkatkan taraf hidup, berdaya dan menjadi mandiri secara ekonomi.

Inovasi untuk Capai SDGs

Lalu, pendidikan berkualitas dengan menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi kelompok usia produktif.

Kemudian, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan mengantarkan kelompok rentan ke dunia kerja.

Gelar Pelatihan Kepailitan, Komisi Yudisial Gandeng Arcarta Consultant

Selanjutnya, industri, inovasi, dan infrastruktur dengan mendorong teknologi ramah lingkungan serta pembangunan infrastruktur sosial yang kuat.

Indikator berikutnya adalah berkurangnya kesenjangan degan menyediakan akses pendidikan dan pelatihan bagi berbagai latar belakang, termasuk disabilitas dan kelompok marginal.

Terakhir, penanganan perubahan iklim dengan memberikan materi pengajaran mengenai pengelolaan limbah berkelanjutan.

Selain itu, Program Teach4Hopes juga telah meluluskan 923 FellowHopes dan 47 persennya sudah mendapat pekerjaan tetap dengan pendapatan rata-rata Rp3 juta per bulan, serta lebih dari 50 FellowHopes merupakan teman-teman difabel.

Nah, program ini dijalankan oleh Yayasan Kitabisa sehingga mendapat penghargaan SDGs Action Awards 2024 sebagai Juara 1 Kategori Filantropi yang diselenggarakan oleh (Bappenas)/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. "Saya mengapresiasi kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pihak swasta, masyarakat sipil, akademisi, dan terutama generasi muda, yang sudah berkomitmen mendukung pencapaian SDGs. Saya perlu mengingatkan bahwa SDGs bukan hanya soal mencapai target, tetapi soal menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan," kata Ma’ruf Amin, dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Kitabisa, Edo Irfandi, menargetkan Teach4Hope menjadi program prioritas ke depannya yang fokus pada pelatihan kerja berkualitas bagi masyarakat kurang mampu di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan kaum difabel.

"Tujuannya menyetarakan pendidikan dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Kami berharap program ini membuka luas kesempatan kerja masyarakat, khususnya masyarakat marginal," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya