Amin: Masa Depan Keamanan Siber Ada di Sini

Ilustrasi keamanan siber.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (Global Research and Analysis Team /GReAT) mencatat adanya peningkatan sebesar 25 persen dalam pendeteksian ancaman siber terselubung pada jaringan komputer, persisten tingkat lanjut (APT), di sepanjang paruh pertama tahun ini.

AI, Anugerah atau Neraka bagi Dunia Bisnis

Dengan memanfaatkan teknik pembelajaran mesin (machine learning/ML) dalam layanan internal, Kaspersky mampu mengungkap ribuan ancaman siber tingkat lanjut baru yang menargetkan sektor pemerintahan, keuangan, perusahaan, dan telekomunikasi.

Model pembelajaran mesin yang digunakan dalam solusi Kaspersky menggunakan teknik seperti random forest dan term frequency–inverse document frequency (TF-IDF) untuk memproses sejumlah besar data, yang memungkinkan deteksi ancaman siber halus yang lebih cepat dan lebih akurat.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Kombinasi metode ML ini memungkinkan identifikasi indikator kompromi (IoC) yang mungkin diabaikan oleh sistem deteksi tradisional, yang mengarah pada deteksi anomali yang lebih tepat dan peningkatan signifikan dalam kemampuan deteksi ancaman secara keseluruhan.

Pemanfaatan pembelajaran mesin Kaspersky yang berkelanjutan telah memungkinkan sistemnya memproses jutaan titik data setiap hari, memberikan wawasan waktu nyata tentang ancaman siber yang muncul.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Menurut Kepala Pusat Penelitian META untuk GReAT Kaspersky, Amin Hasbini, hasil dari teknologi ini telah melampaui ekspektasi karena meningkatkan akurasi deteksi dan mendorong strategi pertahanan proaktif, sehingga membantu organisasi atau perusahaan untuk tetap unggul dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.

"Masa depan keamanan siber terletak pada pemanfaatan alat-alat ini secara etis untuk memastikan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua orang," kata Amin, Rabu, 9 Oktober 2024.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha

Lindungi Data Nasabah, Ini Sederet Upaya BRI Tingkatkan Keamanan Siber

BSSN juga telah mengonfirmasi bahwa sistem BRI tetap aman dan tidak ada gangguan yang memengaruhi layanan perbankan maupun data nasabah.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025