Layanan PDNS 2 Pulih Total

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyebut bahwa layanan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 yang terdampak insiden serangan siber saat ini telah pulih sepenuhnya.

Indonesia Mau Jadi Raja AI Dunia, Ada tapinya

"Per tanggal 25 Agustus, semua layanan publik prioritas telah pulih 100 persen, dan data yang terkena ransomware telah selesai dideskripsi sehingga seluruh data sudah bisa ada untuk diakses kembali," kata dia, Selasa, 24 September 2024.

Nezar Patria mengatakan proses peninjauan terhadap PDNS 2 juga telah tuntas dan tengah menunggu validasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan data.

Beragam Intervensi Dilakukan untuk Menyetop Aktivitas Judi Online

“Agar comply dengan aturan yang kita sebut 3-2-1. Tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda dan satu salinan off-site. Sebanyak 16 dari 18 rekomendasi keamanan telah diterapkan, sementara dua rekomendasi yang berkaitan dengan layanan kriptografi dan backup cadangan (hot backup) sedang dalam proses implementasi,” tuturnya.

Ia menekankan terus melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan PDNS yang mencakup penguatan arsitektur sistem, lingkungan backup, serta keamanan dan tata kelola.

Membangun Masyarakat Digital yang Terinformasi

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para pengguna PDNS juga menjadi fokus utama. Wamenkominfo mengakui adanya tantangan berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang masih jauh dari kebutuhan operasional.

Menurutnya, agar layanan cloud pemerintah bisa melayani 53 instansi dengan lebih dari 11 ribu aset virtual, Kemenkominfo membutuhkan anggaran mencapai Rp486 miliar pada 2025.

"Saat ini, PDNS memerlukan anggaran sebesar Rp542 miliar untuk tahun 2024, namun hanya tersedia Rp257 miliar. Ini berarti operasional PDNS untuk Oktober 2024 belum memiliki kepastian anggaran. Untuk tahun 2025, baru tersedia Rp27 miliar atau sekitar 5,6 persen. Kondisi ini berisiko mengganggu kelancaran layanan,” katanya.

Saat ini, Kemenkominfo juga tengah menyelesaikan pembangunan Pusat Data Nasional atau PDN 1 di Cikarang, Jawa Barat. Ia mengaku, hingga 15 September 2024, pembangunan PDN 1 telah mencapai 83 persen dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024.

“Dengan uji coba operasional pada bulan November hingga Desember, PDN 1 direncanakan beroperasi penuh bulan Januari 2025, dengan keterlibatan BSSN dalam desain ICT dan keamanan siber,” jelas Wamenkominfo Nezar Patria.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya