Manusia jadi Superpower, Implan Otak bikin Hidup Lebih Mudah

Ilustrasi implan otak.
Sumber :
  • Softpedia/Sky.com

Jakarta, VIVA – Seorang pasien dengan penyakit degeneratif mampu mengendalikan asisten digital Alexa milik Amazon dengan pikirannya, perusahaan di balik inovasi teknologi tersebut mengumumkan pada 16 September 2024, yang memungkinkannya melakukan streaming acara dan mengendalikan perangkat hanya dengan pikirannya.

Amazon Mau Ngasih Uang ke Startup Rp3,7 Triliun, Begini Cara Mendapatkannya

Implan di pembuluh darah di permukaan otak pria berusia 64 tahun itu memungkinkannya untuk secara mental "mengetuk" ikon-ikon di tablet Amazon Fire, kata perusahaan antarmuka otak-komputer Synchron.

Pasien, yang menderita amiotrofik lateral sklerosis (ALS), mampu melakukan panggilan video, memutar musik, streaming acara, mengendalikan perangkat rumah pintar seperti lampu, belanja online, dan membaca buku dengan menggunakan pikirannya untuk mengarahkan Alexa, demikian seperti dikutip dari situs Straits Times.

Starlink Tidak akan Kesepian

ALS adalah penyakit saraf degeneratif yang menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.

"Bisa mengelola aspek penting di lingkungan saya dan mengendalikan akses ke hiburan mengembalikan kemandirian yang selama ini saya hilangkan," kata pasien yang hanya bernama Mark itu dalam rilisnya.

Enggak Sengaja Masuk Box Paket, Galena Traveling 804 Km

Pengujian tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana pelanggan dapat menggunakan pikiran mereka untuk mengendalikan rumah pintar dengan perangkat yang kompatibel dengan Alexa seperti kamera pintu, colokan listrik, dan termostat, menurut perusahaan tersebut.

"Sementara banyak sistem rumah pintar mengandalkan suara atau sentuhan, kami mengirimkan sinyal kontrol langsung dari otak. Pasien dapat berinteraksi dengan perangkat di tangan mereka di rumah tanpa perlu bersuara, hanya menggunakan pikiran mereka," kata Pendiri dan Kepala Eksekutif Synchron, Tom Oxley.

Beberapa perusahaan, termasuk Neuralink milik Elon Musk, tengah berupaya menghubungkan otak dengan komputer. Neuralink, pada Januari 2024, memasang implan otak pada seorang pria yang lumpuh setelah kecelakaan saat menyelam.

Elon Musk, yang juga pemilik Tesla, SpaceX dan X, memuji implan tersebut sebagai sebuah keberhasilan. Pada Juli kemarin, ia mengatakan kalau perusahaan rintisan atau startup miliknya akan “beralih” ke pasien uji kedua seiring dengan peningkatan teknologi yang dimilikinya.

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Konsumen Hati-hati Terjerat AI-Washing

Perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Amazon juga menghadapi reaksi keras karena diduga terlibat dalam apa yang disebut AI-Washing.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2024