Perlombaan ke Luar Angkasa Memanas, Enggak Nyangka Rekor Baru Terpecahkan
- NASA
Jakarta, VIVA – Awak Kapsul Soyuz Rusia, penerbangan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berlangsung pada 11 September 2024, menjadi penghuni luar angkasa yang memecahkan rekor pada minggu ini, di mana 19 manusia kini tinggal dan bekerja di orbit Bumi.
Ini adalah kelompok terbesar yang hidup di luar angkasa secara bersamaan dalam sejarah, menurut data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, seperti dikutip dari situs Mashable.
Misi tersebut melibatkan Astronot Don Pettit serta Kosmonot Alexey Ovchinin dan Ivan Vagner, yang bergabung dengan 9 orang yang sudah tinggal di ISS.
Kesembilan orang tersebut yaitu Astronot NASA Michael Barratt, Tracy Caldwell-Dyson, Matthew Dominick, Jeanette Epps, Barry Wilmore dan Suni Williams, dan Kosmonot Nikolai Chub, Alexander Grebenkin, serta Oleg Kononenko.
Tiga orang lainnya — Li Cong, Li Guangsu, dan Ye Guangfu — berada di Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik China, dan 4 orang di Crew Dragon Resilience, bagian dari misi Polaris Dawn milik SpaceX.
Keempatnya adalah warga sipil Anna Menon, Scott Poteet, Sarah Gillis, dan Jared Isaacman. Gillis dan Isaacman melakukan perjalanan antariksa sipil pertama yang bersejarah pada 12 September 2024.
Namun, semua pencapaian bersejarah ini tidak sepenuhnya merupakan kabar baik. Dua dari kelompok pemecah rekor di ISS, Wilmore dan Williams, sebelumnya dijadwalkan untuk kembali ke Bumi dengan pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing.
Masalah propulsi yang mengejutkan membuat mereka terdampar di luar angkasa sebelum mereka diterbangkan bersama kru ISS.
Starliner dikirim kembali ke Bumi sendirian, dan keduanya akan kembali dengan pesawat luar angkasa SpaceX. Rekor manusia di luar angkasa sebelumnya, yakni 17 orang, tercatat tahun lalu setelah peluncuran sukses tim tiga orang dalam Misi Shenzhou 16 milik China.