Jadi Sahabat Perusahaan dalam Mengambil Keputusan

Ilustrasi filosofi/prinsip perusahaan.
Sumber :
  • HRD Spot

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terus berkembang dan kini telah hadir Generative AI yang sudah memicu berbagai ide-ide baru, termasuk dunia bisnis, tentang cara memanfaatkannya untuk memajukan usaha.

Polisi Gandeng Kemenaker hingga Imigrasi Buru Bos Perusahaan Animasi yang Diduga Aniaya Karyawan

Generative AI atau Gen AI adalah kecerdasan buatan generatif yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video dari data yang diterimanya. Oleh sebab itu, dunia bisnis sangat tertarik menggunakannya untuk meramu berbagai bahan, seperti laporan keuangan.

Laporan Deloitte melalui 2023 Global Impact Report menyatakan bahwa kombinasi tindakan transformasi digital yang tepat dapat membuka tambahan kapitalisasi pasar sebesar US$1,25 triliun di antara perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Pengakuan Mengejutkan Karyawan Perusahaan Animasi di Menteng Soal Kelakuan Bosnya

Dengan begitu, Deloitte turut melakukan investasi besar dalam transformasi digital, mengadopsi Gen AI untuk membantu klien mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.

Disnaker Jakarta: Perusahaan Animasi di Menteng Lakukan Pelanggaran Pidana

Ilustrasi perusahaan.

Photo :
  • Welp Magazine

Untuk itu lahirlah Zahir AI. Platform tersebut hasil kolaborasi strategis antara Zahir, penyedia solusi piranti lunak (software) bisnis, dengan Lenna AI, perusahaan yang dikenal dengan keahliannya dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Bukan hanya smart business assistant pertama di Indonesia, Zahir AI hadir sebagai sahabat terbaik perusahaan yang mempercepat pengambilan keputusan dari real-time insights, sehingga membuka peluang tidak terbatas.

Dengan teknologi Generative AI, maka platform ini dirancang untuk memahami kebutuhan para pelaku usaha serta manajemen perusahaan secara menyeluruh, menyediakan solusi yang tepat untuk Descriptive Analytics, hingga menganalisis penyebab dengan Diagnostic Analytics.

Selanjutnya, Zahir AI mampu memprediksi tren masa depan melalui Predictive Analytics dan memberikan rekomendasi tindakan dengan Prescriptive Analytics. "Semuanya dengan respons cepat dan akurat," ungkap Kepala Eksekutif Zahir Internasional Muhamad Ismail di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

Pengguna dapat menghasilkan laporan keuangan komprehensif dengan mudah melalui percakapan interaktif lewat platform ini tanpa proses yang rumit. Teknologi anyar milik Zahir tersebut juga bisa memprediksi tren keuangan masa depan, serta mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

"Dengan antarmuka ramah pengguna, Zahir AI cocok untuk semua jenis usaha. Mulai dari yang kecil hingga besar, memudahkan transformasi digital di berbagai sektor," paparnya.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
  • Dok. Istimewa

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Photo :
Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Lenna AI Alen Bobby Hartanto mengaku jika kolaborasi ini merupakan wujud dari komitmen kedua perusahaan untuk terus mendorong batasan teknologi dan menyediakan solusi yang dapat memberdayakan bisnis di seluruh Indonesia dan global.

Tentunya, ia berharap Zahir AI akan memiliki kemampuan yang lebih kompleks untuk mempermudah penggunanya dengan analisa yang lebih dalam ke depan. Seperti dalam  memberikan saran, evaluasi risiko, pengendalian internal, bahkan rekomendasi perbaikan hingga pemantauan pengawasan terhadap performa perusahaan.

"Dengan teknologi Generative AI, kami percaya Zahir AI akan memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi para penggunanya, membantu mereka untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif,” papar Alen.

Misalnya, pelanggan cukup mengetik permintaan yang dibutuhkan seperti laporan keuangan maupun prediksi tren tahun depan. Nanti, hanya dalam hitungan detik, Zahir AI akan membalas pesan Anda berisikan data yang dibutuhkan.

Bahasa yang digunakan pun cukup menggunakan percakapan dalam keseharian. Misalnya, ketika pelanggan membutuhkan laporan keuangan bulan lalu, cukup ketik ‘Bro/Pak/Bu minta laporan keuangan bulan lalu dong’. Sehingga Anda bisa menggunakan kalimat percakapan seperti pada asisten manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya