Orang Tinggi Sebaiknya Hati-hati

Ilustrasi tinggi badan.
Sumber :
  • Pixabay/qimono

Jakarta, VIVA – Orang dengan postur tinggi lebih berisiko terkena kanker seperti pankreas, usus besar, rahim (endometrium), ovarium, prostat, ginjal, kulit (melanoma) dan payudara (pra dan pascamenopause), menurut laporan The World Cancer Research Fund.

Teranostik Digital, Terobosan dalam Penanganan Kanker di Indonesia

Lalu, The UK Million Women Study, menemukan bahwa pada 15 dari 17 kanker yang mereka selidiki, semakin tinggi postur tubuh seorang perempuan, maka semakin besar kemungkinan mengidap kanker.

Hasilnya menunjukkan bahwa secara keseluruhan, setiap peningkatan tinggi badan 10 cm meningkatkan risiko terkena kanker sekitar 16 persen. Peningkatan serupa juga ditemukan pada pria. Mengapa?

Bisa Obati Banyak Penyakit, 14 RS Terpilih di Indonesia Bakal Dapat Pasokan Sel Punca

Mengutip situs Sciencealert, Senin, 9 September 2024, hubungan antara tinggi badan dan risiko terkena kanker terjadi di semua etnis dan tingkat pendapatan. Bukan itu saja. Penelitian mendalam juga mengamati gen yang memprediksi tinggi badan seseorang.

Hasil-hasil ini menunjukkan ada alasan biologis antara kanker dan tinggi badan. Pertama terkait dengan fakta bahwa orang yang punya tubuh lebih tinggi akan memiliki lebih banyak sel.

Kombinasi Biji Salak dan Kulit Jeruk untuk Obati Kanker

Misalnya, orang yang tinggi mungkin memiliki usus besar yang lebih panjang dengan lebih banyak sel dan dengan demikian lebih banyak peluang untuk terkena kanker usus besar daripada orang yang lebih pendek.

Para peneliti juga berpendapat bahwa kanker berkembang melalui akumulasi kerusakan gen yang dapat terjadi dalam sel saat membelah untuk menciptakan sel baru. Semakin sering sel membelah maka semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan genetik dan diturunkan ke sel-sel baru.

Semakin banyak kerusakan yang terakumulasi, maka semakin besar kemungkinan kanker akan berkembang. Lalu, seseorang dengan lebih banyak sel dalam tubuhnya akan memiliki lebih banyak pembelahan sel, dan dengan demikian, lebih besar kemungkinannya kanker akan berkembang di salah satu selnya.

Beberapa penelitian mendukung gagasan bahwa memiliki lebih banyak sel merupakan alasan mengapa orang tinggi lebih banyak terkena kanker dan mungkin menjelaskan sampai batas tertentu mengapa pria lebih mungkin terkena kanker daripada perempuan (karena mereka, secara rata-rata, lebih tinggi dari kaum Hawa).

Lantas, jika tinggi badan kita seperti LeBron James, atlet NBA, apa yang harus dilakukan? Ingatlah, tinggi badan hanya meningkatkan risiko kanker dalam jumlah yang sangat kecil.

Kemudian, perhatikan gaya hidup, dan cobalah untuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, mempertahankan berat badan yang seimbang, jangan terlalu lama terkena sinar Matahari, batasi konsumsi alkohol serta jangan merokok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya