Apple PHK Karyawan

Apple.
Sumber :
  • Habr

Jakarta, VIVA – Jelang peluncuran iPhone 16 pada 9 September 2024, Apple melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK sebanyak 100 karyawan dari grup layanan digital yang bertanggung jawab atas aplikasi Apple Books dan Apple Bookstore.

Kencangkan Ikat Pinggang saat Ekonomi Lagi Sulit, Begini 10 Cara Mulai Frugal Living

Pekerja yang terkena dampak diberi tahu bahwa mereka memiliki waktu 60 hari untuk mencari posisi lain di perusahaan sebelum diberhentikan.

Apple memiliki sekitar 161 ribu karyawan setara penuh waktu per 30 September 2023, menurut laporan tahunan terbarunya.

Apple Gagal Bujuk Pemerintah Indonesia untuk Jualan iPhone 16, Ini 4 Alasannya

Apple, perusahaan terkaya di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar US$3,47 triliun, seperti dikutip dari situs NY Post, Kamis, 29 Agustus 2024, jarang melakukan PHK di masa lalu. Namun, tahun ini, telah terjadi setidaknya empat kali pemutusan hubungan kerja.

Dengan adanya PHK, maka Apple sedang mengatur ulang tim di tengah perubahan prioritas, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Menperin Tolak Proposal Apple, 'Bye-bye' iPhone 16

Tahun ini, Apple fokus pada AI dan dorongan robotikanya karena berencana untuk meluncurkan serangkaian fitur AI generatif dengan iOS 18.

Perusahaan teknologi tersebut telah membeli dan menyerap perusahaan rintisan AI selama bertahun-tahun, dan memiliki peneliti yang mengembangkan model AI sebagai tambahan pada penawaran Apple Intelligence yang akan datang.

Apple juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membuat produk robotika. Perusahaan tersebut telah mempertimbangkan untuk membuat robot yang mengikuti pengguna di sekitar rumah, dan tengah mengerjakan layar rumah pintar dengan lengan robot.

Robot meja yang dikabarkan ini mungkin memiliki AI yang lebih baik daripada Siri, asisten virtual bertenaga suara Apple yang pertama kali diluncurkan pada 2011, seperti dilansir dari PC Mag.

PHK di sektor teknologi secara umum terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir karena perusahaan-perusahaan memperketat pengeluaran dan menyalahkan tantangan ekonomi, ambisi AI, atau kekhawatiran geopolitik.

Pada Juni 2024, Microsoft dan Google memberhentikan ratusan staf di masing-masing divisi cloud mereka. Intel mengonfirmasi PHK massal sekitar 15 ribu karyawan pada Agustus, dan Dell mengikutinya dengan rencana untuk memangkas 12.500 karyawan.

Pekan ini, IBM dilaporkan memangkas departemen penelitian dan pengembangan di China sebanyak seribu karyawan karena berencana untuk memindahkan usahanya ke negara lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya