6 Fakta Unik CEO Telegram Pavel Durov, Punya Ratusan Anak Biologis hingga Orang Terkaya

Pendiri Telegram Pavel Durov.
Sumber :
  • Instagram/@durov

Jakarta, VIVA – Pavel Durov menjadi sorotan pasang mata usai dirinya ditangkap saat mendarat di Bandara Paris-Le Bourget oleh pihak kepolisian setempat.

Hindari Nasib Buruk Ini dengan Tips Sederhana

Sederet fakta-fakta mengenai kehidupan bos Telegram itu pun menarik untuk dicari tahu. Polisi Prancis menangkap pendiri sekaligus CEO Telegram karena aplikasi perpesan dinilai kurang mempunyai kerja sama yang baik dengan pihak keamanan.

Aplikasi perpesanan juga diduga terlibat dalam tindak kriminal, seperti perdagangan narkoba, pelanggaran pedofilia dan penipuan. 

Jarang Terjadi, Miliarder Ini Pilih Pakai Bajaj Buat Harian

Dikutip Time, Telegram menanggapi bahwa pihaknya sudah mematuhi regulasi Uni Eropa termasuk Undang-Undang Digital.

Pavel Durov dinilai tidak memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab atas penyalahgunaan yang terjadi di aplikasi media sosial asal Rusia itu.

Intip 4 Fakta Menarik ZEROBASEONE Jelang Konsernya di Jakarta Besok

"Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa suatu platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut," tulis Telegram pada keterang resmi, dikutip pada Senin (26/8/2024).

Pendiri Telegram Pavel Durov.

Photo :
  • Instagram/@durov

Di samping kabar penangkapannya, fakta tentang kehidupan pria berusia 39 tahun menjadi sorotan. Berikut fakta menarik tentang Pavel Durov.

1. Profil Pavel Durov

Dikutip dari Times of India, Bos Telegram memiliki nama lengkap Pavel Valeryevich Durov yang lahir di Saint Petersburg, Rusia pada 10 Oktober 1984. Durov menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di tempat kerja sang ayah di Turnin, Italia.

Ayah Durov bernama Valery Semenovich Durov, seorang Doktor Filologi dan akademis yang disegani. Sementara sang ibu adala Ivanenko yang berdarah Ukraina. 
Pavel Durov mempunyai seorang kakak laki-laki, yakni Nikolai Durov. Kakaknya merupakan developer utama dan programer yang berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan Telegram. 

Ia kemudian kembali ke Rusia untuk menempuh kuliah di Saint Petersburg State University jurusan Filologi. Durov menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun (2002-2006) dengan meraih gelar cumlaude. Ilmu ini membekali Durov tentang filologi, studi bahasa hingga komunikasi yang mendalam sehingga membantunya dalam mengembangkan platform media sosial buatannya.  

2. Hijrah dari Rusia untuk Mengembangkan Telegram

Aplikasi Telegram

Photo :
  • Telegram

Pada tahun 2013, Durov mendirikan Telegram dengan nama awal Vkontakte (VK) bersama Nikolai Durov.Tepat di usia Durov ke-22 tahun, aplikasi perpesan yang didesain mirip seperti WhatsApp milik Facebook semakin populer di masyarakat Rusia. 

Kakak-adik ini pun berhasil mengumpulkan US$ 1,7 miliar dari investor yang digunakan untuk membuat TON, sitem blockchain. Pada 2014, Durov memutuskan meninggalkan Rusia karena menolak bekerja sama dengan lembaga siber. Durov memilih Dubai untuk mengembangkan Telegram. 

3. Disebut Sebagai Mark Zuckerberg-nya Rusia

Keberhasilan Durov mengembangkan Telegram sehingga dirinya pun disebut sebagai Mark Zuckerberg-nya Rusia. Tak menutup mata bahwa Telegram menjadi media sosial terbesar di Rusia.

4. Jadi Orang Terkaya ke-122

Dikutip dari Forbes, Pavel Durov menempati posisi ke-122 sebagai orang terkaya di dunia. Jumlah kekayaan bersih Durov diperkirakan mencapai US$ 15,5 miliar. 
Harta Durov melonjak drastis pada tahun US$ 3,4 miliar pada tahun 2020 menjadi US$ 17,2 miliar pada tahun 2021. Sumber pundi-pundi uang Durov disumbang dari Telegram yang mempunyai lebih dari 900 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

5. Punya Ratusan Anak Biologis Tanpa Menikah

Dikutip TIME, Durov mengaku dirinya sudah mempunyai lima anak dari dua mantan pacar tanpa hubungan menikah. Baru-baru ini, ia mengklaim memiliki 100 anak biologis dari sumbangan donasi sperma. 

6. Memiliki Kewarganegaraan Ganda

Durov diketahui mempunyai kewarganegaraan ganda, yakni Prancis dan Uni Emirat Arab. Durov diberika kewarganegaraan Prancis pada tahun 2021. Saat ini menetap di Dubai. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya