Aplikasi Muslim Pro Ingin 'Dapat Kue' dari Pengguna Indonesia

Ilustrasi aplikasi.
Sumber :
  • Unsplash

Jakarta, VIVA – Aplikasi gaya hidup umat Islam, Muslim Pro, meluncurkan layanan streaming Qalbox versi gratis yang didukung iklan, menghadirkan berbagai koleksi konten religi lengkap dan terkurasi.

Ada Fitur Baru di Aplikasi AirAsia MOVE

"Kami sangat antusias untuk memperluas jangkauan penawaran Muslim Pro dengan peluncuran layanan streaming gratis ini di Indonesia. Kami menyediakan platform yang komprehensif yang mendukung umat Muslim dalam setiap aspek kehidupan," kata Group Managing Director and CEO Muslim Pro Nafees Khundker.

Qalbox juga turut memperkenalkan halaman khusus untuk anak-anak di dalam platform advertising-based video on demand (AVOD) yang menampilkan program-program edukatif dan menghibur serta menawarkan pengalaman menonton bagi anak-anak yang aman dan tepercaya.

Digitalisasi Ekstrem: Ketika Warga Negara Hanya Menjadi Data di Tiongkok

Koleksi konten yang dihadirkan Qalbox contohnya ada "Suveyda" dan "Never Leave Me" yang merupakan film dengan tema universal yang melampaui batasan bahasa dan budaya.

Film "Suveyda" menggali perjuangan historis untuk menjalankan agama, sementara "Never Leave Me" menggambarkan ketangguhan para pengungsi muda Suriah di Turki.

Aplikasi Moxa dari Astra Bantu Dapatkan Gaya Hidup Sehat

Peluncuran AVOD dimulai dengan beragam koleksi dengan total saat ini hingga 100 judul dan akan terus berkembang setiap bulan dengan penambahan konten baru.

Menurut Nafees, pasar AVOD di Indonesia sedang berkembang pesat. Statista memproyeksikan lonjakan pengguna yang signifikan, dari 29,5 persen pada tahun ini menjadi 33,8 persen di 2027, dengan total 98,8 juta pengguna yang diperkirakan dalam 2,5 tahun ke depan.

Pertumbuhan pesat ini menandai adanya peningkatan adopsi digital di kalangan masyarakat Indonesia.

"Dengan memperkenalkan AVOD, kami menghadirkan hiburan yang telah disesuaikan sekaligus menawarkan sumber daya berharga yang dapat meningkatkan pertumbuhan spiritual, keeratan hubungan dengan keluarga, dan well-being secara keseluruhan," ungkapnya.

Situs Judi Online yang Telah Diblokir Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024