Astronom Akhirnya Tahu Jadwal dan Makanan Kesukaan Lubang Hitam

Lubang hitam.
Sumber :
  • Russia Today

Jakarta, VIVA – Para ilmuwan telah berhasil memprediksi waktu makan dari lubang hitam raksasa setelah mengamati bagaimana lubang hitam ini melahap sebuah bintang yang ada di dekatnya secara perlahan.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen

Penemuan ini merupakan langkah maju dalam memahami perilaku makan yang masih misterius dari lubang hitam. Data yang memungkinkan prediksi ini dikumpulkan pada 2018.

Pada saat itu, sebuah survei otomatis yang dilakukan dari daratan mencatat adanya peningkatan kecerahan yang signifikan dari sebuah galaksi yang berjarak sekitar 860 juta tahun cahaya dari Bumi.

Hati-Hati Racun! 10 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipanaskan, Lho!

Lubang hitam atau black hole.

Photo :
  • Russia Today
Cara Ampuh Mengusir Tikus dengan Metode Alami Tanpa Membunuhnya

Peningkatan kecerahan ini bisa diibaratkan seperti menyalakan lampu kosmik yang miliaran kali lebih terang dari Matahari.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa sebuah bintang sedang dihancurkan dan dimakan oleh lubang hitam supermasif yang terletak di pusat galaksi jauh itu. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar 50 juta kali lipat dari massa Matahari.

Materi bintang yang hancur tersebut memanas saat mendekati lubang hitam, sehingga memancarkan sinar-X dan ultraviolet yang cukup kuat untuk dideteksi oleh teleskop luar angkasa.

Sinyal-sinyal ini kemudian meredup lebih dari setahun setelahnya, menunjukkan bahwa lubang hitam telah sepenuhnya melahap bintang tersebut.

Namun, sinyal-sinyal itu kembali meningkat dua tahun kemudian, mengisyaratkan bahwa inti bintang sebenarnya masih bertahan, sementara lapisan luarnya hancur.

Lubang hitam.

Photo :
  • Durham University

Berdasarkan data teleskop mengenai bintang dan orbitnya, para astronom menggunakan sebuah model untuk memprediksi kapan lubang hitam akan kembali “makan” pada Agustus 2023.

Hasil ini dikonfirmasi melalui pengamatan lanjutan menggunakan teleskop sinar-X Chandra, yang mencatat penurunan cahaya yang sesuai dengan prediksi tersebut.

Awalnya, para ilmuwan mengira ini adalah kasus biasa di mana lubang hitam sepenuhnya menghancurkan sebuah bintang.

Namun, ternyata bintang itu masih "hidup" dan akan mengalami kehancuran lebih lanjut di masa mendatang. Lubang hitam ini seperti sedang mengelap mulutnya dan mundur dari meja makan.

"Lubang hitam itu pada dasarnya seperti sedang mengelap mulutnya dan bersandar dari meja makan," kata Dheeraj Pasham, seorang ilmuwan riset di Massachusetts Institute of Technology yang dikutip dari Live Science, Senin, 19 Agustus 2024.

Bintang yang malang ini juga memiliki bintang pendamping, yang dilemparkan ke luar angkasa dengan kecepatan sangat tinggi, sekitar 1.000 kilometer per detik.

Sayangnya, bintang yang mendekati lubang hitam akhirnya dimakan secara perlahan. Ini berbeda dengan pola makan lubang hitam yang biasanya menghancurkan dan melahap mangsanya dalam satu kali suapan.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang perilaku lubang hitam. Para ilmuwan memprediksi bahwa bintang yang tersisa akan terus mendekati lubang hitam setiap 3,5 tahun sekali.

Jika lubang hitam masih menemukan sisa dari bintang tersebut, "makan" berikutnya akan dimulai antara Mei dan Agustus tahun depan, dan akan berlangsung selama hampir dua tahun.

Penelitian tentang hasil ini telah diterbitkan pada 14 Agustus 2024 di The Astrophysical Journal Letters. Temuan ini membantu para ilmuwan dalam mempelajari lebih lanjut tentang perilaku makan lubang hitam yang masih banyak menyimpan misteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya