'Harta Karun' Ditemukan Berkarat

Asteroid 16 Psyche.
Sumber :
  • SWNS

Jakarta, VIVA – Para ilmuwan yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah menemukan komponen air pada Asteroid Psyche yang kaya akan logam.

Astronot Bisa Cari Makan dari Asteroid

Penemuan ini mengindikasikan bahwa air tersebut hadir dalam bentuk karat, yang mungkin bisa menjelaskan bagaimana benda angkasa ini terbentuk.

Asteroid 16 Psyche ini berada di antara Mars dan Jupiter, di dalam sabuk asteroid utama. Psyche memiliki bentuk seperti kentang dengan diameter 280 kilometer. Awalnya, para ilmuwan menduga bahwa asteroid ini sepenuhnya dari logam.

Misteri Punahnya Dinosaurus Terungkap

Permukaannya yang sangat mengkilap membuat para peneliti berhipotesis bahwa Psyche mungkin adalah inti kaya besi dari planetesimal, yaitu blok bangunan planet, yang bisa mengungkapkan bagaimana Bumi dan planet-planet berbatu lainnya terbentuk.

Bahkan, ada yang menilai kandungan logam pada asteroid ini bernilai sekitar US$100 ribu kuadriliun, sebuah tambang emas literal di luar angkasa, seperti dilansir dari Live Science.

Ledakan Nuklir (Bisa) Menyelamatkan Bumi

Asteroid 16 Psyche.

Photo :
  • Science Times

Hipotesis tentang komposisi logam Psyche inilah yang mendorong misi Psyche dari NASA. Misi ini diluncurkan pada Oktober 2023 dan diharapkan akan mencapai asteroid tersebut di 2029 untuk melakukan penelitian lebih mendalam.

Namun, tidak semua yang berkilau adalah emas, atau bahkan logam. Data baru yang dikumpulkan selama satu dekade terakhir tentang densitas dan spektrum reflektansi Psyche, yang mengukur intensitas panjang gelombang cahaya matahari yang dipantulkan dari permukaan asteroid, menunjukkan bahwa Psyche kemungkinan besar adalah dunia yang terdiri dari campuran silikat dan logam.

16 Psyche, planet metal di tata surya.

Photo :
  • Mirror

Pada 2017, para peneliti menemukan jejak air pada asteroid ini. Spektrum dari wilayah inframerah menunjukkan adanya tanda dari unit hidroksil (OH), yang merupakan bagian dari air.

Hasil ini menunjukkan bahwa permukaan Psyche mungkin mengandung sedikit air dalam bentuk es atau mineral terhidrasi.

Namun, hasil tersebut tidak dapat dipastikan karena spektrum yang dikumpulkan bisa terpengaruh oleh air di atmosfer Bumi.

Untuk memastikan apakah Psyche benar-benar memiliki air, tim ilmuwan menggunakan instrumen inframerah dari JWST yang lebih canggih. Hasil terbaru mereka menunjukkan bahwa tanda hidroksil memang ada pada asteroid ini.

Yang lebih mengejutkan, data berkualitas tinggi memungkinkan para ilmuwan membandingkan tanda hidroksil pada Psyche dengan meteorit yang mengandung karat. Ini menunjukkan bahwa hidroksil di Psyche kemungkinan terikat pada logam, membentuk karat.

Meskipun data JWST belum menunjukkan tanda yang jelas tentang keberadaan air, para ilmuwan tidak bisa sepenuhnya menyingkirkan kemungkinan tersebut.

Air mungkin ada di bagian lain Psyche yang belum terlihat oleh JWST, atau mungkin ada dalam konsentrasi yang sangat rendah sehingga tidak terdeteksi.

Selain menjadi tanda adanya karat, hidroksil pada Psyche juga memberikan petunjuk tentang bagaimana asteroid ini terbentuk.

Jika hidroksil terbentuk di dalam asteroid maka bisa menunjukkan bahwa Psyche terbentuk di batas luar tata surya yang dingin dan bergerak ke dalam seiring waktu.

Namun, bukti yang ada saat ini lebih mendukung teori bahwa asteroid lain yang membawa air menghantam Psyche dan membentuknya.

Uang logam baru.

Respons BI soal Rupiah Logam Dianggap Tak Berlaku di Pulau Ini

Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk Wilayah Maluku Desi Muriany menegaskan bahwa uang logam pecahan Rp50 sampai Rp1.000 sampai saat ini masih berlaku.

img_title
VIVA.co.id
23 Oktober 2024