Siap Jadi Motor Penggerak Energi Hijau

Ilustrasi energi hijau atau green energy.
Sumber :
  • indoenergi.com

Jakarta, VIVA – PT Kayan Hydro Energy (KHE) menyatakan telah berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kayan Cascade dan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kesiapan dan pengalaman di bidang investasi PLTA.

Jokowi Ungkap RI Punya Potensi Besar Atasi Perubahan Iklim tapi Butuh Investasi

Hal ini diungkapkan Direktur Utama KHE Andrew Sebastian Suryali usai melakukan pertemuan bisnis dengan delapan perusahaan energi besar Jepang, seperti J-Power, Sojitz Corporation, dan Marubeni Corporation dalam menyambut Pertemuan Tingkat Menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, ia menjelaskan perkembangan terbaru dari proyek PLTA Kayan Cascade, serta menegaskan komitmen mereka untuk 'bermitra dengan setara'. KHE, pemrakarsa dan pemilik proyek PLTA Kayan Cascade, meraih hasil positif dan akan ditindaklanjuti.

Jalan Panjang Transisi Energi

"Kami siap dan sangat optimis menjalin kemitraan setara dengan perusahaan dari mana pun. PLTA Kayan Cascade akan menjadi motor penggerak energi hijau di Indonesia," ungkapnya.

Dukung Transisi Energi Nasional, Kredit Energi Terbarukan Bank Mandiri Melesat di Kuartal II 2024

PLTA Kayan Cascade adalah proyek strategis yang dirancang untuk membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga air di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kayan, Kalimantan Utara.

Dengan kapasitas total mencapai 9.000 MW dan perkiraan biaya sebesar US$17,8 miliar, proyek ini diproyeksikan dapat menghasilkan 36 Terawatt-hour listrik per tahun, yang akan memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan biaya listrik nasional.

Proyek PLTA Kayan Cascade tidak hanya mendukung inisiatif AZEC yang menekankan keberlanjutan dan teknologi hijau, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia terhadap transisi energi ramah lingkungan.

"Konstruksi sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kami percaya bahwa proyek ini akan mempercepat transisi Indonesia menuju energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional," ujar Andrew.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat berbicara pada sesi plenari di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024

Luhut Tekankan Transisi Energi Bisa Berjalan Beriringan dengan Pertumbuhan Ekonomi

Luhut menekankan, upaya transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia bisa berjalan seiringan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2024